22

233 18 2
                                    

Matahari sudah mulai menampakkan dirinya dan membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya, Mikha menggeliat untuk mencari kenyamanan sebelum pada akhirnya ia terbangun.

Ia meregangkan otot-ototnya dan menoleh, ia mendapati Alex masih tertidur dengan nyenyak di tempat tidurnya. Mikha yang melihat itu hanya tersenyum, ia pun mengambil ponselnya dan mendapati ada beberapa panggilan dari Najwa dan Bella.

Saat ia ingin membuka aplikasi WhatsApp, tiba-tiba ada panggilan masuk dari kedua sahabatnya. Ia mengerutkan keningnya sebelum pada akhirnya Mikha mengangkat panggilan tersebut.

Bestie 😘 Calling...

"MIKHA!!!" Teriak Najwa dan Bella, Mikha pun sampai menjauhkan ponselnya dari telinga nya.

"Ada apa?, Kenapa kalian berteriak?" Tanya Mikha heran.

"Ada apa kau bilang?, Kau tidak bilang kalau kau menjadi Umbrella Girl" Kata Najwa.

Mikha menahan nafasnya saat mendengar perkataan Najwa, "Uhm itu.., aku sedang butuh pekerjaan" jelas Mikha.

"Kenapa harus umbrella girl?, Kau itu pintar Mikha. Carilah pekerjaan yang sesuai" ujar Najwa.

"Itu.., aku sedang dalam keadaan mendesak. Jadi aku harus menerima pekerjaan itu" balas Mikha.

"Tapi mengapa kau harus juga berpacaran dengan pembalap yang kau payungi?, Apa gaji umbrella girl tidak cukup untuk kau pulang ke Indonesia?" Oceh Najwa.

"Tunggu apa?!, Berpacaran?" Pekik Mikha.

"Iya, kau berpacaran dengan pembalap itu kan?" Kata Bella.

Mikha yang mendengar itu langsung menutup mulutnya tidak percaya, "Aku tidak berpacaran" jelas Mikha.

Di seberang sana, Najwa dan Bella mengerutkan keningnya. "Tapi banyak artikel yang bilang kalau ada seorang pembalap yang ketahuan berpacaran dengan umbrella girl nya yang mirip dengan kau" ujar Bella.

"Tapi kita belum tahu kebenarannya, makanya kami menelepon dirimu untuk mencari tahu kebenarannya" kata Najwa.

"Kau berpacaran dengan pembalap itu?" Tanya Bella.

Mikha menghela nafasnya, "Aku tidak berpacaran, tetapi di jodohkan" jelas Mikha.

"Apa?!" Pekik mereka berdua.

"Jadi begini..." Mikha menceritakan segalanya kepada kedua sahabatnya itu.

"Kapan kau menikah?" Tanya Bella senang.

Najwa yang mendengar itu ingin sekali menjitak kepala Bella, namun mereka sedang berada di rumah masing-masing, jadi ia tidak bisa menjitak kepala Bella. "Ish apalah kau ini Bel.." kesal Najwa.

"Aku hanya bertanya.." bela Bella.

"Jadi kau pergi ke Qatar untuk menemui pria itu dan sekarang kau di Spanyol bersama keluarga pria itu?" Ucap Najwa.

"Uhm.., ya" balas Mikha.

"Udah kamu terima aja Mikh.." heboh Bella.

"Aku enggak tahu" balas Mikha.

"Kalau menurut aku sih.., terima aja" sambung Najwa.

Mikha menghela nafasnya, "Aku tidak tahu.." kata Mikha lirih.

Mereka berdua ikut menghela nafasnya di seberang sana, "Baiklah apapun keputusan mu kami dukung, tapi jangan buat keputusan yang salah. Oke?" Jelas Najwa.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang