47

171 14 0
                                    

"Alex.." lirih Mikha saat Alex melepas genggaman tangannya.

Alex tersenyum, "It's okay, aku hanya ingin membeli karcis" ujar Alex yang seperti paham isi pikiran Mikha.

Mikha pun hanya terdiam sambil memeluk dirinya sendiri dan tak berselang lama, Alex pun kembali.

"Lama sekali.." gumam gadis itu.

Mendengar itu, Alex pun langsung melihat jam di pergelangan tangannya. "Tidak lama, hanya 2 menit" ucap Alex.

Mikha memajukan bibirnya, "2 menit itu sama dengan 120 detik dan itu lama."

Alex terkekeh, lalu mengacak rambut Mikha gemas. "Kau ini.." gumam Alex.

"Sekarang, Apa yang akan kita lakukan?" Tanya Mikha.

"Kita akan naik perahu" jawab Alex.

"Lalu?"

Alex tersenyum, "Kita tenggelam seperti film Titanic" jawab Alex asal.

Seketika Alex pun langsung mendapat pukulan dari Mikha karena jawaban pria itu.

"Kalau kau bosan hidup, jangan ajak orang lain untuk mati bersama mu" kesal Mikha.

Alex tertawa mendengar ucapan Mikha, "Sudahlah, aku hanya bercanda. Lebih baik sekarang kita pergi ke perahu itu sebelum kita terlambat" ujar Alex.

"Baiklah" balas Mikha.

Alex pun langsung menarik tangan Mikha dan membawa gadis itu ke sebuah perahu yang ada disana.

"Mikha, kau baik-baik saja?" Tanya Alex dengan satu alisnya yang terangkat melihat Mikha yang terdiam.

"Mikha?" Panggil Alex.

"Alex" gumam Mikha.

"Ya?" Sahut pria itu.

"Alex, aku suka! Aku sangat suka ini! Aku tak menyangka kau membawa ku ke Sungai Seine yang terkenal itu! Kyaaa, kau memang yang terbaik!!" Pekik Mikha.

Alex tersenyum melihat wajah senang Mikha, "Baguslah jika kau menyukainya, aku senang bila kau juga senang" balas Alex.

"Yeay! Perahu nya jalan" kata Mikha dengan suara imutnya.

Alex terkekeh, "Seandainya Marc dan Jose ikut, mungkin akan lebih seru."

Seketika Alex pun langsung cemberut mendengar ucapan Mikha, "Kenapa kau berkata seperti itu? Apa kau tidak senang pergi berdua bersama ku? Apa aku tidak seseru mereka?" Tanya Alex.

"Eh? Bukan begitu.." Mikha memperbaiki posisi duduknya.

"Kau sangat seru, Alex. Bahkan sangat seru, tetapi aku takut jika aku banyak bicara nanti kau akan marah" lirih Mikha sambil menunduk.

Alex mengangkat dagu Mikha dengan jari telunjuknya, "Kenapa kau berpikiran seperti itu, hmm?"

"Itu karena aku tipe orang yang terbawa suasana, jika aku menyukai suasana tertentu, maka aku akan banyak bicara" jelas Mikha.

Alex terkekeh, "Kau tenang saja, aku tidak akan marah."

"Benarkah?"

"Tentu, Ma chérie" jawab Alex.

Mikha pun langsung tersenyum setelah mendengar jawaban Alex, "Yeay!! Terima kasih banyak, Alex. Kau memang yang paling terbaik" pekik Mikha kegirangan.

"Sstt, Mikha. Ayo duduk kembali, tidak enak dilihat banyak orang" bisik Alex.

Seketika Mikha pun langsung memperhatikan sekitarnya dan tersenyum canggung, ia pun membungkukkan tubuhnya yang bermaksud untuk meminta maaf atas tingkahnya.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang