6

307 14 1
                                    

Mikha terbangun di pagi hari dengan keadaan yang lebih fresh setelah seharian ia menghabiskan waktu nya untuk beristirahat.

Ia beranjak dari tempat tidurnya dan membuka gorden jendela hotel, hal pertama yang ia dapati adalah suasana yang cerah di Qatar.

Mikha pun berbalik dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah beberapa saat, Mikha keluar dengan keadaan lebih segar setelah mandi. Ia pun memakai pakaiannya dan bersiap-siap untuk menemui Alex di Sirkuit Losail, Qatar.

******

Mikha pun sampai di tempat tujuannya. Sekarang ia berdiri di depan pintu masuk ke Sirkuit Losail. Mikha pun mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok Alex yang ingin ia temui. Mikha mengelilingi Sirkuit sendirian sambil terus mencari pria jangkung tersebut.

Karena lelah, Mikha pun berhenti sejenak untuk mencari Alex. "Dimana pria itu?" Tanya Mikha pada dirinya sendiri.

Mikha pun mengambil ponselnya di tas dan mencoba untuk mendownload satu foto Alex.

"Mungkin dengan ini aku bisa menemukannya dengan cepat" ucap Mikha setelah ia berhasil mengunduh foto Alex.

Mikha pun melanjutkan langkahnya sambil terus memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Karena ia terlalu fokus pada ponsel sambil memperhatikan orang-orang di sekitar, ia sampai tak memperhatikan jalan dan tiba-tiba ia menabrak seseorang yang membuat keduanya terjatuh.

"Oh Ya Tuhan..." Ucap Mikha.

"Maaf aku menabrak mu.., kau tak apa?" Sambung Mikha.

"Yeah, aku tak apa" ucap pria itu.

Mikha pun langsung mengambil ponselnya yang jatuh dan beberapa barang-barang nya yang berserakan keluar dari tasnya.

"Sini biar ku bantu.." ucap pria itu sambil membantu mengambil beberapa barang bawaan Mikha yang berserakan.

"Terima kasih..." Ucap Mikha saat pria itu memberikan dompetnya yang ikut jatuh dari tas nya.

"Tak masalah" balas pria itu yang langsung pergi dari hadapan Mikha dengan langkah cepat dan setengah berlari.

Mikha yang melihat itu merasa heran, "Ada apa dengan pria itu?" Heran Mikha.

Mikha pun langsung melanjutkan misinya untuk mencari Alex. Ia pun sampai di sebuah tempat yang sangat ramai dan mendapati ada banyak wartawan yang bergerombol seperti sedang mewawancarai seseorang.

Mikha pun tak memperdulikannya dan pergi melanjutkan langkahnya. Mikha pun mulai putus asa karena tidak berhasil menemukan Alex, ia pun berjongkok di pinggir keramaian sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Aku harus bagaimana lagi?.." Mikha mengerang frustasi. Ia pun mendapati ada segerombolan wanita dengan pakaian yang minim dan memiliki riasan wajah yang sangat tebal berjalan di depannya. Mikha yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya.

"Mengapa gaya mereka seperti itu?" Tanya Mikha heran.

Mikha pun berdiri dan mulai mencari Alex untuk kesekian kalinya, Mikha berjalan dengan langkah gontai sambil memperhatikan beberapa pria yang sedang sibuk dengan motor balap.

Karena penasaran, Mikha menghampiri beberapa pria itu. Ia dapat melihat suasana yang sangat sibuk disana, beberapa orang seperti sedang memperhatikan bagaimana cara motor itu bekerja.

Namun tiba-tiba ia mendapati seorang pria jangkung sedang berdiri di samping beberapa pria yang tengah sibuk. Mikha pun langsung mengambil ponselnya dan melihat foto Alex sambil memperhatikan pria tersebut.

"Itu.., itu dia Alex Márquez" seru Mikha.

******

Alex pun kembali duduk di tempat nya, ia mengusap wajahnya dengan frustasi. Entah mengapa perkataan Roser beberapa hari yang lalu selalu mengganggu pikirannya.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang