8

311 20 0
                                    

Pagi hari pun tiba, matahari mulai muncul dari tempatnya, membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya.

Mikha, gadis itu menggeliat seperti mencari kenyamanan dalam tidurnya, namun pada akhirnya ia terbangun karena mengingat Alex akan membawa nya ke sirkuit.

Dengan langkah berat, ia pun beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah beberapa menit, Mikha keluar dengan tubuh yang lebih segar dan ia langsung bersiap-siap untuk pergi menemui Alex.

*****

Matahari sudah mulai tinggi, namun itu semua tak berarti bagi pria jangkung yang satu ini. Meski hari ini ia memiliki jadwal yang lumayan padat, ia masih saja tertidur dengan nyenyak.

Ia pun menggeliat untuk mencari kenyamanan, sebelum handphonenya berdering. Pria itu pun mengerang dan langsung mengambil ponselnya di atas nakas.

Marc Calling...

Dengan berat hati, pria itu bangun dan duduk di tempat tidurnya.

"Halo?" Ucap Alex dengan suara khas bangun tidur.

"Halo Alex?, Kau dimana?" Tanya Marc di seberang sana.

"Di kamar" jawab Alex sambil mengucek matanya.

"KAU MASIH TIDUR??!" Teriak Marc yang membuat Alex sedikit menjauhkan ponselnya dari terlinga.

"Bisakah kau tak berteriak di pagi hari?" Ucap Alex.

"Apa kau lupa bahwa hari ini ada latihan bebas?" Tanya Marc.

"Tidak, aku ingat" jawab Alex.

Marc menghela nafasnya, "Sekarang kau bangun, mandi, dan bersiap. Aku akan menunggu mu di Sirkuit" ucap Marc dan langsung menutup panggilannya secara sepihak.

Alex pun membaringkan tubuhnya lagi ke tempat tidur, sebelum pada akhirnya ia beranjak dan langsung masuk ke kamar mandi.

*****

Mikha pun sudah siap dan tinggal menunggu Alex, ia berencana akan menunggu pria itu di depan kamarnya. Mikha pun keluar dari kamarnya, lalu mengunci nya.

Mikha mengeluarkan ponselnya untuk melihat jam dan saat ia melihat jam, ternyata ini sudah hampir siang.

'Kemana dia?, Apa dia sudah berangkat?' batin Mikha.

Mikha pun langsung pergi ke depan kamar Alex dan mengetuk pintu kamarnya.

"Alex.." panggil Mikha.

"Alex kau di dalam?" Panggil Mikha lagi, namun tidak ada sahutan.

"Alex.." panggil Mikha untuk kesekian kalinya.

Mikha menghela nafasnya dan ingin berbalik, namun langkahnya terhenti saat mendengar suara pintu terbuka dan mendapati Alex membuka pintu kamarnya.

"Mikha?..." Ucap Alex.

"Maaf menunggu lama" sambung Alex sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Mikha menghampiri Alex, lalu merapikan rambut Alex yang berantakan.

"Apa kau tidak berkaca dulu?" Tanya Mikha.

"Tidak, aku tidak sempat" jawab Alex di sertai kekehan darinya.

Mikha menggelengkan kepalanya, "Rapihkan dulu penampilan mu, baru kita berangkat" ujar Mikha.

"Hmm, baiklah" ucap Alex menurut dan langsung masuk kembali ke kamarnya untuk merapikan penampilannya.

Saat Alex sedang berkaca, ia tak mengetahui bahwa Mikha memperhatikannya dari luar kamar. "Gunakan parfum, supaya lebih fresh" ujar Mikha.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang