13

311 16 0
                                    

Setelah Marc selesai balapan, Alex membawa Mikha kembali ke hotel.

"Aku lapar.." gumam Mikha sambil memegang perutnya. Ia pun beranjak dari tempat tidurnya lalu mengambil tasnya dan pergi ke kamar Alex.

*****

Alex sedang mengeringkan rambutnya yang basah karena ia baru saja selesai mandi. Ia duduk di tepi tempat tidurnya sambil masih mengeringkan rambutnya, ia mendongakkan kepalanya saat ia mendengar ada suara ketukan pintu.

Tok..Tok..Tok..

"Siapa?" Tanya Alex.

"Mikha" jawab gadis itu dari luar kamar.

"Masuk saja.." ujar Alex.

"Bagaimana aku bisa masuk kalau pintunya di kunci Alex.." kesal Mikha, sedangkan Alex hanya terkekeh saat mengetahui ternyata pintunya terkunci. Ia berdiri lalu berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu kamarnya.

"Ada apa?" Tanya Alex.

"Aku lapar, temani makan yuk.." jawab Mikha.

"Apa kau tidak bisa makan sendirian?" Tanya Alex.

"Kau tak mau menemani ku?, Yasudah tak apa aku hanya mengajak mu. Permisi" ucap Mikha lirih, Alex pun merasa bersalah kepada gadis itu.

"Mikha.." panggil Alex, Mikha pun menoleh dan mendapati Alex sedang menatapnya.

"Tunggu aku, aku ikut" sambung Alex, seketika Mikha senang saat Alex ingin menemani nya makan dan beberapa saat kemudian, Alex keluar dari kamarnya dengan pakaian yang santai.

"Kau mau makan apa?" Tanya Alex.

"Aku ingin makan sup" jawab Mikha.

"Baiklah, sekarang kita pergi makan.." seru Alex yang membuat Mikha tertawa.

*****

"Aku kenyang.." ujar Mikha yang membuat Alex menoleh dan tersenyum ke arah gadis itu.

"Uhm Mikh, ada yang ingin aku katakan" ucap Alex.

"Ada apa Alex?" Tanya Mikha.

"Aku akan memesankan tiket untuk mu ke Spanyol" jawab Alex.

"Apa?!" Pekik Mikha

"Ya, aku akan memesankan mu tiket untuk ikut dengan ku ke Spanyol" jelas Alex.

"Kenapa aku harus ikut dengan mu?" Tanya Mikha.

Alex mendengus, "Kau kan menjadi Umbrella girl ku sampai jeda paruh musim dan kau mengatakan tak bisa pulang tanpa aku ikut, jadi lebih baik kalau kau ikut aku ke Cervera" jelas Alex.

"Tapi aku tidak bisa" balas Mikha.

"Kenapa?" Tanya Alex.

"Bagaimana dengan kedua orangtuaku? Pasti mereka akan khawatir " jawab Mikha sambil menunduk.

Alex menghela nafasnya dan mengangkat dagu Mikha, "Kau tak perlu khawatir, aku akan memberi tahu mereka" ujar Alex.

"Sungguh?" Tanya Mikha.

Alex mengangguk dan mengacak rambut Mikha, "Sungguh" jawab Alex.

"Terima kasih" ucap Mikha.

"Tak masalah" balas Alex.

*****

Setelah beberapa jam perjalanan, Alex dan Mikha sampai di Spanyol. Alex membawa Mikha ke parkiran dan mengeluarkan kunci mobil.

"Ini mobil siapa?" Tanya Mikha sambil membantu Alex memasukkan koper ke bagasi.

"Mobil ku.." jawab Alex.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang