46

223 15 0
                                    

Happy Reading ❤️

Alex pun benar-benar membawa Mikha jalan-jalan mengelilingi kota Paris, namun saat ini pria jangkung itu tengah menatap kesal 2 orang pria yang ada dihadapannya ini.

Semua rencana yang sudah ia susun secara rapih pun gagal saat Marc dan Jose tiba-tiba mengikuti mereka, lalu ikut bergabung.

Dan yang membuat Alex semakin kesal adalah 2 pria itu ternyata memiliki interaksi yang sangat dekat dengan Mikha, dibandingkan dengan dirinya.

Alex pun di buat iri oleh kedua pria itu karena mereka berdua dengan mudahnya bisa menarik perhatian gadis itu, padahal saat Alex ingin mendapat perhatian gadis itu, ia harus mati-matian terlebih dahulu untuk mendapat perhatian Mikha.

Alex menghela nafasnya, "Apa aku adalah sebuah patung yang hanya di diamkan?" Tanya Alex.

Ketiga orang itu menoleh, "Hey, aku tak melarang mu untuk bergabung. Kemarilah, kita sedang membicarakan film Ratatouille" jawab Marc.

Alex mendengus, "Seriously? Ratatouille? Film tikus yang bisa masak? Untuk apa kalian membahas hal yang tidak penting?" Tanya Alex.

"Eh? Siapa bilang itu tidak penting? Itu sangat penting karena sekarang kita berada di kota yang ada dalam cerita itu" jawab Jose.

"Iya, Alex. Lagipula jika itu memang benar-benar ada, maka aku ingin menemui tikus itu. Mereka lucu" kata Mikha.

"Lebih lucu aku, dibandingkan tikus itu" gumam Alex.

"Tapi setidaknya mereka tidak menyebalkan seperti dirimu" balas Mikha.

Marc dan Jose pun tertawa mendengar ucapan Mikha, sedangkan Alex, pria itu pun langsung memajukan bibirnya.

"Marc, dimana Lucia? Bukankah kau pernah bilang kalau di bekerja di Prancis?" Tanya Mikha.

"Dia ada di Madrid, memang dia bekerja disini. Tetapi dia tidak menetap disini" jawab Marc.

Mikha mengangguk-anggukkan kepalanya, "Jika ada kesempatan, bolehkah aku menemuinya? Aku ingin berbincang dengannya dan berteman dengannya" tanya Mikha.

Marc terkekeh, "Tentu saja boleh, dia itu juga calon kakak ipar mu. Kau bisa berbincang dengannya kapan saja" jawab Marc.

Mikha tersenyum lebar, "Yeaay, akhirnya aku punya teman baru" kata Mikha senang.

Mereka bertiga terkekeh melihat tingkah Mikha, "Baiklah, sekarang waktunya makan siang. Ayo kita cari restoran" ucap Alex yang langsung menarik tangan Mikha, Marc dan Jose pun mengikuti sepasang kekasih itu.

*****

Mikha pun memakan ice cream rasa vanilla dihadapannya dengan lahap, Alex, Marc, dan Jose yang melihat itu pun menggeleng-gelengkan kepala mereka.

"Kau mau tambah lagi? Pesan saja, jika kau ingin" kata Marc.

"Nanti saja, Marc. Ini saja belum habis" jawab Mikha.

Marc tersenyum, "Kau tahu? Aku senang karena pada akhirnya aku bisa merasakan memiliki seorang adik perempuan. Sebenarnya aku ingin memiliki adik perempuan, namun entah kenapa ibu dan ayah memberikan ku Alex sebagai adikku" ucap Marc.

Alex yang mendengar itu pun langsung membulatkan matanya, sedangkan Mikha dan Jose hanya terkekeh.

"Hey, jadi selama ini kau menyesal memiliki adik seperti ku?" Tanya Alex.

"Tidak, Alex. Aku tidak menyesal, terkadang apa yang diberikan Tuhan itu ada hikmahnya, meski semua itu tidak sesuai dengan keinginan kita. Aku sangat beruntung memiliki adik seperti mu, walaupun aku ingin adik perempuan" jawab Marc.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang