55

165 13 0
                                    

"Ayah dan ibu ingin pergi ke supermarket dulu, kalian jaga rumah ya" jelas Roser.

"Iya, bu. Ibu tenang saja" balas Alex.

"Kalian berhati-hatilah di rumah, oke?" Ujar Julia.

"Iya, ayah" ucap Mikha.

"Baiklah, kami pergi dulu" pamit Roser.

Mikha langsung menutup pintu rumah setelah Roser dan Julia pergi, lalu menghampiri Alex yang berada di ruang tamu.

"Kamu butuh sesuatu?" Tanya Mikha.

Alex mendongakkan kepalanya, "Tidak."

"Baiklah. Jika kau butuh sesuatu, kau panggil aku saja. Aku ada di kamar" jelas Mikha yang langsung pergi ke kamar.

"Oke" balas Alex yang memilih untuk memainkan ponselnya di ruang tamu.

2 jam kemudian...

Tok..Tok..Tok..

Alex langsung menoleh saat dirinya mendengar pintu rumahnya di ketuk, ia pun mematikan ponselnya dan berjalan mendekati pintu.

"Permisi, tuan."

"Ya, cari siapa?" Tanya Alex kepada seorang pria yang ada dihadapannya.

Pria itu tersenyum, "Saya kemari ingin memberikan ini kepada Mikha."

Alex mengambil kotak yang ditunjukkan oleh pria itu, "Ini dari siapa?"

"Itu dari pembalap Yamaha Monster Energy, Maverick Vinales" jawab pria itu.

Alex langsung membulatkan matanya mendengar jawaban dari pria itu, "Untuk apa ia mengirim ini?!"

"Maaf, tuan. Saya tidak tahu."

Alex menghela nafasnya, "Baiklah, kau boleh pergi dan terima kasih."

Pria itu mengangguk, lalu ia pun pergi dari pekarangan rumah keluarga Márquez.

Alex pun menutup pintu rumahnya dan berjalan menuju ruang tamu sambil memperhatikan kotak yang ia pegang.

"Untuk apa si kumis kucing mengirim ini? Dan bagaimana ia bisa tahu alamat rumah ku?" Gumam Alex.

"Alex?"

Alex mendongakkan kepalanya dan langsung menyembunyikan kotak pemberian Maverick di belakang punggungnya.

"Eh? Uhm, Mikha" gumam Alex.

"Tadi aku dengar kau sedang berbicara dengan seseorang, siapa yang datang?" Tanya Mikha.

"Uhm, bu..bukan siapa-siapa" jawab Alex.

"Benarkah?"

"I..iya, tadi ada orang menanyakan alamat" jelas Alex.

Mikha mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti, "Yasudah, aku kembali ke kamar ya?"

"I..iya, hati-hati."

Mikha sempat tersenyum sebelum akhirnya ia berbalik dan pergi menaiki tangga menuju kamar.

Alex menghela nafasnya, lalu ia pun kembali memperhatikan kotak pemberian Maverick untuk Mikha.

"Aku harus menghubungi pria itu."

*****

Drrttt...Drrttt...

Maverick yang sedang bermain dengan anjingnya yang bernama Minnie langsung menoleh saat mendengar ponsel nya berdering.

Maverick mengerutkan keningnya saat melihat nomor tak dikenal yang tertera di layar ponselnya.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang