61

505 14 2
                                    

Beberapa bulan kemudian...

"Akhirnya kau datang!"

Mikha memutar bola matanya malas, "Kau yang memaksa ku datang kemari, apa kau tahu kalau tiket ke Malaysia itu sedang mahal?"

Alex terkekeh, lalu ia pun mencium pipi Mikha. "Happy Late Birthday, Mikha."

"Hmm..terima kasih" balas Mikha.

"Maaf aku tidak bisa datang saat kau ulang tahun" kata Alex.

"Sudahlah, aku tahu kau merupakan pembalap yang sibuk" balas Mikha.

Alex terkekeh, dirinya sangat dibuat senang saat melihat perubahan sikap Mikha yang kembali seperti dulu, meski masih terlihat dingin.

"Kau ingin hadiah apa?" Tanya Alex.

"Kau selamat dari balapan saja, aku sudah senang" jawab Mikha.

Alex mengacak rambut Mikha, "Baiklah kalau begitu, aku pergi balapan dulu. Jangan kemana-mana, oke?"

"Hmm.."

Alex pun langsung mengenakan helmnya dan pergi menuju lintasan bersama beberapa kru nya dan Jose yang bertugas untuk memayungi pria itu.

"Aku senang bisa melihat mu kembali di Paddock" gumam Marc.

"Itu juga atas permintaan Alex yang memaksa ku datang kemari" balas Mikha.

Marc terkekeh, "Aku tidak menyangka kalau kau akan benar-benar menjadi adik ipar ku."

Mikha hanya tersenyum menanggapi ucapan Marc, lalu perhatian mereka pun langsung beralih kepada monitor yang ada di Paddock Alex.

"Apa kau yakin ia akan memenangkan balapan dan menjadi juara dunia?" Tanya Marc.

Mikha mengangguk, "Ya, aku yakin ia akan berhasil. Mengingat ia sudah bekerja keras dan berusaha untuk mendapat gelar itu."

Marc tersenyum, lalu ia pun kembali menatap monitor yang ada di Paddock Alex.

Tak berselang lama, balapan pun dimulai dan Alex berada di posisi terdepan. Seketika Paddock Alex pun menjadi tegang saat pria itu sedang mempertahankan posisi terdepan, disusul oleh Thomas Luthi dan Lorenzo Baldassarri.

Mikha meremas kedua tangannya dan berdoa supaya Alex baik-baik saja dan bisa memenangkan balapan.

Setelah lebih dari 30 menit, akhirnya balapan pun selesai dengan Alex yang keluar sebagai juaranya.

Marc dan para kru Alex pun langsung berlarian menuju lintasan saat mengetahui kalau Alex telah berhasil mendapatkan gelar juara dunia.

Mikha yang melihat itu pun tersenyum, akhirnya pria itu bisa mewujudkan impian nya sejak kecil, yaitu memenangkan gelar juara dunia dan naik ke kelas MotoGP.

Namun perhatiannya teralihkan saat melihat Alex mengambil sebuah microphone dari seorang wartawan dan berjalan ke tengah lintasan.

"Uhm, permisi. Bisa minta waktu nya sebentar?"

Seketika sirkuit pun menjadi sunyi setelah mendengar ucapan Alex, "Terima kasih."

"Uhm, terima kasih atas dukungan kalian semua. Aku sangat senang karena pada akhirnya aku bisa mendapatkan gelar juara dunia ini, tetapi bukan itu yang ingin aku katakan."

"Aku, Alex Márquez. Berdiri di disini ingin mengatakan kalau..aku memiliki seseorang yang sangat istimewa."

Mikha yang mendengar itu pun langsung keluar dari Paddock dan melihat Alex yang sedang berdiri di lintasan.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang