43

199 14 0
                                    

Happy Reading ❤️

"Kau butuh sesuatu?" Tanya Mikha.

Alex yang sedang memijat keningnya pun menoleh dan mendapati Mikha sedang berdiri di sampingnya.

"Tidak" jawab Alex sambil membenarkan posisi duduknya.

Mikha menghela nafasnya, "Sudahlah Alex jangan dipikirkan, tadi Marc hanya memberikan mu arahan bukan memarahi mu" ucap Mikha.

"Tidak, Mikha. Ia memarahiku, mungkin ia malu memiliki adik seperti diriku" ujar Alex.

Mikha terkejut mendengar ucapan Alex, "Alex! Jangan berkata seperti itu!" Pekik Mikha.

"Jika Marc adalah kakak yang baik, seharusnya ia tidak perlu berlebihan saat memberikan ku arahan. Bahkan menurut ku itu bukan sebuah arahan, melainkan omelan" lirih Alex.

"Dengar Alex..seharusnya kau beruntung, sangat beruntung memiliki kakak seperti Marc" kata Mikha.

"Beruntung apa? Beruntung karena ia seorang pembalap hebat dan ia bisa seenaknya kepada ku?" Tanya Alex.

Mikha menggelengkan kepalanya, "Bukan, kau beruntung karena kau memiliki seorang kakak yang bisa memberikan mu arahan dan membantu mu dalam hal apapun. Marc seperti itu karena ia sayang kepada mu dan ingin kau bisa sukses seperti dirinya. Aku bahkan iri dengan mu karena kau memiliki kakak yang sangat perhatian seperti Marc" jelas Mikha.

Alex menghela nafasnya, "Kau benar" gumam Alex.

Alex beranjak dari duduknya dan menghampiri Mikha, "Terima kasih kau sudah memberikan ku penjelasan" kata Alex.

Mikha tersenyum, "Sudahlah, tak apa" balas gadis itu.

"Uhm..apa kau lapar?" Tanya Alex.

"Sedikit" jawab Mikha.

Alex terkekeh, "Bagaimana kalau kita makan? Sebenarnya aku ini sedang lapar" tanya Alex.

"Baiklah" jawab Mikha.

Alex tersenyum dan langsung menarik tangan Mikha untuk mengikutinya, ia pun membawa Mikha ke Motorhome nya.

"Eh? Kenapa kau membawa ku ke Motorhome mu? Bukannya kau lapar?" Tanya Mikha.

Alex tersenyum, "Apa kau tidak lihat aku masih memakai wearpack? Tidak mungkin kan aku pergi makan dengan masih menggunakan pakaian balap ku ini" tanya Alex balik.

Mikha menatap Alex datar, "Oh, baiklah" jawab Mikha sambil mendudukkan dirinya di sebuah sofa.

"Tunggu sebentar ya.." kata Alex yang dibalas gumaman dari Mikha.

Setelah beberapa saat, Alex pun menghampiri Mikha dengan sudah mengganti pakaian balap nya menjadi pakaian yang santai.

"Aku sudah selesai, ayo!" Ucap Alex yang langsung menarik tangan Mikha.

"Eh? Alex!" Pekik Mikha.

Alex pun cekikikan karena melihat Mikha yang terkejut akibat dirinya yang dengan tiba-tiba menarik tangan gadis itu.

*****

Alex pun mengguling-gulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri di atas tempat tidur kamar hotelnya yang ia sewa untuk beberapa hari selama ia berada di Jerez.

Alex pun menghentikan kegiatannya dan menopang kepalanya menggunakan tangan kanannya.

"Aku bosan" gumam Alex.

Pria itu pun langsung mengambil ponselnya dan memainkannya untuk menghilangkan rasa bosannya itu.

Saat ia sedang memainkan ponselnya, tiba-tiba sebuah ide pun muncul di kepalanya itu.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang