Aku baru saja sampai dikontrakan, dan langsung beristirahat. Saat sedang berbaring diranjang aku memandangi langit langit atap. Memoriku memutar balik kejadian bersama Aldo tadi. Tanpa kusuruh, bibirku malah tersenyum dengan lebar. Bodoh, mengapa Aldo sangat menyebalkan?
Dia tidak tau saja, gara gara tingkahnya tadi aku jadi tidak bisa berhenti memikirkannya. Bagaimana saat tekstur kenyal dan lembut bibirnya menyentuh milik-- BAJINGAN MENGAPA OTAKKU TIDAK BISA BERPALING DARI INGATAN ITU SIH.
Wajahku yang kemerahan langsung kupendam diguling kesayanganku. Besar sekali efeknya padaku. Dan aku baru saja teringat bila Aldo adalah cowok yang pertama kali menciumku, tepat di bibir.
Sial, aku tidak percaya bila sekarang aku sudah tidak suci. Bagaimana ini.. apa suamiku kelak akan menerimaku yang sudah tidak suci? Mungkin aku akan memaksa Aldo agar bertanggung jawab, enak saja dia menang banyak.
Sudah mencoba mencari posisi yang paling nyaman, tapi tetap saja mataku tak bisa terpejam. Aku tidak dapat tidur.
Menghadap kesana kemari namun rasa rasanya bayangan tentang adegan dewasa tadi masih terngiang ngiang diotakku. Bajingan.
Aku duduk dipinggiran ranjang, "Mungkin minum aer putih bisa bikin tenang kali ya."
Minum air putih sudah. Namun tak bereaksi apa apa.
"Yaudah nonton asmr aja deh barangkali ngantuk."
Saat menghidupkan dataku untuk melihat utube, mendadak notif Line masuk dari Aldo membuatku berteriak.
"YA ALLAH ADEK GAKUAT! YA ALLAH MAU BALES TAPI GAMAU LIAT!"
Aku masih saja bertindak heboh, lalu berusaha menutup mulutku sendiri agar berhenti berteriak. Goblo aja aku teriak teriak tengah malem, dikira kemalingan ntar.
Membuka aplikasi Line dengan jantung yang berdetak dengan kerasnya, bukannya sakit tapi mengapa aku malah sangat menyukai rasa ini ya? Saat jantungku berdetak kencang gara gara dirinya.
Rivaldo; besok gue pengen soto ayam yang deket alun alun
Rivaldo; gue jemput deh jam sepuluan
Rivaldo; lah uda tidur ?
Aku senyam senyum sendiri membaca pesan darinya, eh tunggu dulu.. Bukannya dia sedang sakit? Kok malah ingin keluar rumah, harusnya kan beristirahat.
Gby; kan sakit mas do, gausa keluaran dulu ah
Baru saja akan keluar dari laman chatku dengannya, Aldo bahkan sudah membalas pesanku.
Rivaldo; kalo tidur mulu malah bawaannya lemes trus
Gby; yauda deh
Gby; tapi janji abis makan soto langsung balik
Rivaldo; iya asal lo nya ikut kerumah dulu
Aku berusaha untuk tidak tertawa, sial manja sekali cowokku ini?
Gby; biar apa?
Rivaldo; ya gpp
Gby; dih gengsian, pasti masih kangen aku ya kan?
Rivaldo; hm
Rivaldo; bisa jadi😏
ASTAGFIRLLAH AKU RASANYA INGIN BERLOMPAT SAMBIL KELILING KAMPUNG, MOHON MAAF INI AKU BOLEH TIDAK MENGGELAR TASYAKURAN!?
Gby; jadi..
Gby; beneran kangen apa gimana?
Rivaldo; haha pikir aja sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Stingray Affliction
Teen FictionFyi; sedang ditake down karena perbaikan. Soon akan dipublish ulang. "Kenapa baru sekarang?" Bukan perkara mudah bagi Gaby untuk terus bersama Aldo yang lelaki itu sendiri bahkan tidak tau hatinya untuk siapa.