Raid

39 5 0
                                    

"Oh no he's drunk.." Ash memutarkan bola matanya dengan kaku.

"Ngga kali dia cuman baru bangun tidur." Ucap Koraya, menengok ke arah Ash secepatnya.

"Hah drang?~" Jawab Austin dengan lemasnya.

"Sudah terbukti...!" Ash menunjuk lalu menengok ke arah Koraya. Dirinya melirik ke Ash dan kembali melihat ke arah Austin.

"Austin..?" Tanya Koraya perlahan, Ia menghampirinya pelan pelan.

"Ok.. Ada apa..?~" Jawab Austin sambil menggaruk lehernya dengan tangan kanan.

"Ok dia pasti mabuk berat.... " Bisik Koraya kepada Light dan juga Ash tapi bisikannya terlalu kencang membuat Austin mendengar perkataannya.

"Hahh?? Of course not~~" Jawab Austin sambil mengangkat salah satu botol minum nya dari meja.

"Hadeuh... Kalau begitu... Kamu mau masuk team kita ga di dimensi lain..?" Tanya Ash, mengulurkan tanganya setelah menghembuskan nafas dari mulutnya.

Austin meletakan botolnya  sekencangnya, memukul meja dengan kedua telapak tangannya semangat. "Hahh??? Berarti aku akan pergi dari tempat ini??!!" Austin Terkejut, suaranya terlihat lebih lancar dari biasanya dan wajahnya pun tampak segar seketika.

"S-sepertinya efek mabuknya ilang.." Dengan bingung, Ashtertawa dengan pelannya sampai tak ada seorang pun yang mendengarnya.

"Ya kamu akan tinggal di tempat kami." Koraya menjawab pertanyaannya.

Austin berlari menuju sebuah pintu yang ada diujung ruangan dan masuk secara tiba tiba. Saat masuk Ia berteriak "Beri aku 1 jam kalian boleh jalan jalan lagi... Nanti mari bertemu lagi didepan rumah ku!!".

"Oh ya sudah ayo kita---" Ucapan Ash dipotong oleh Austin yang sontak menengok dari balik pintu tersebut.

"Jangan sebut sebut nama Austin.. " Sebut Austin sambil tersenyum. "Kalau iya awas saja..!" Kali ini dengan senyum sinis. Dirinya membanting pintu tersebut dengan kencang.

"Iyeeee..!!!" Asriel berteriak dengan kesalnya.

"Gw denger.!!!" Jawab Austin dari balik pintu tersebut walaupun suaranya terdengar tertahan oleh pintu tetapi tetap terdengar dengan lantang.

"Tch.... ayo.." Ash mengajak Koraya dan Light untuk pergi berkeliling untuk sementara waktu, mereka meninggalkan tempat tersebut. Berjalan di sekeliling tidak jauh dari rumah Austin supaya tidak tersesat dan supaya bisa mengenal tempat jika perlu apa apa.

Beberapa menit berlalu, mungkin sudah 15 menit. "Lama bangettt..." Keluh Ash, Dia jongkok memegang kepalanya tepat ditengah jalan.

Orang orang yang sedang berjalan memandangi Ash dengan keanehan tapi mereka tidak mengucapkan sepatah katapun.

"Hei.. Ini ditengah jalan.." Koraya dan Light melihat Ash dengan kebingungan namun kesal. Sementara itu semua orang yang sedang lewat menyisi supaya tak menabrak.

*Ngung---* Suara yang lantang terdengar dari langit membuat semua orang terkejut dan melihat keatas termasuk Ash yang sedang jongkok.

"Apa..?" Ash dan yang lainnya memandang sebuah kapal yang terbang diatas kepala mereka semua. Bentuknya menyerupai drone.

Tapi anehnya kenapa ada drone sebesar itu.

Sontak banyak tali yang turun dari kapal tersebut disusul oleh banyaknya orang menuruninya.

Orang orang tersebut memakai baju serba hitam dan memakai topeng gas yang sangat aneh. Mereka membawa senjata yang bermacam macam jenisnya. Pedang, tombak, namun mayoritasnya menggunakan senjata api.

"Angkat tangan!!!" Semua dari mereka mengarahkan pistol dan senjata kepada orang orang di sekitar.

Penjaga penjaga disekitar berusaha melawan, namun kebanyakan dari mereka dikalahkan oleh senjata api.

Ash tersenyum lalu berbisik perlahan kepada dirinya sendiri sambil jongkok, "Menarik..".



The ImaginatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang