Kita saling melengkapi. Aku bulannya, kamu bintangnya.
-Alvino Mahesa-"Al al stop stop stop!" ucap Naya menghentikan Al ditengah jalan.
"Apaan sih!" Al menggerutu.
"Ke mall dulu ya?"
"Ngapain?"
"Beli perlengkapan buat camping nanti."
"Pulang aja lah!" Al hari ini sangat mager sekali.
"Ayo dong!" Naya memohon dengan tampang memelas.
Ck!
Al melajukan motornya kembali dan menuju salah satu mall di daerah bandung, dan tentunya mall yang berbeda dengan yang dikunjungi Rehan dan Via.
Naya berusaha melepas helm nya namun susah.
"Bukain!" Naya merengek.
"Buka aja sendiri!" jawab Al dingin.
"Iihh susahhh!"
"Kek anak kecil banget!"
Al pun membukakan helm yang Naya pakai.
"Ayo masuk!" ajak Naya.
"Lo sendiri aja yang masuk, gue tunggu disini." jawab Al.
"Kalo lo lama-lama disini, emang mau bulukan?"
"Ck, yaudah ayo!"
Mereka pun masuk dan menuju area tempat camping. Lalu Naya mencari-cari Jaket yang akan dipakai untuk nanti disana.
"Bagusan yang mana?" Naya mengacungkan dua buah jaket ke arah Al, yang satu berwarna putih, dan yang satu berwarna hitam.
"Yang item." ucap Al datar.
"Yaudah yang item buat lo, dan yang putih buat gue." Naya tersenyum lalu menuju ke kasir dan setelah itu memberikan jaket tersebut ke arah Al.
"Makasih gitu!" Naya cemberut.
"Bodo amat, emang gue nyuruh lo beliin ini gitu? Ngga kan!" jawab Al dingin sekali.
"Nyebelin!" Naya memasang wajah cemberut.
"Yaudah makasih!" Al mendelik.
"Gitu dong!"
Setelah selesai berbelanja mereka lalu bergegas untuk pulang, tapi Naya menahan Al dan menarik tangan cowo itu kearah tukang Permen gula-gula.
"Lah ngapain? Beli ini buat siapa? Emang lo punya adek?" tanya Al bertubi-tubi. Entah kenapa mendapatkan pertanyaan yang banyak seperti itu membuat jantung Naya berdesir.
"Ya buat gue lah!" Naya tersenyum, Al lalu membelalakan matanya.
"Dih bocah!"
"Biarin aja!"
Naya pun membeli permen gula-gula tersebut lalu pulang.
"Makasih ya!" Naya tersenyum setelah turun dari motor Al.
"Hm!" Al pun melajukan motornya kembali.
Naya pun masuk ke rumahnya lalu menuju kamarnya di lantai dua, ketika akan masuk dia melihat pintu kamar Rehan yang terbuka dan Rehan yang sedang senyam senyum sendiri diatas kasurnya dengan hp-nya.
"Sejak kapan ngga waras?" tanya Naya polos.
"Laknat! Lagi bahagia tau ga!" delik Rehan.
"Hmm, sama Via ya?" Naya lalu masuk ke dalam kamar Rehan dan menidurkan dirinya di kasur Rehan, sedangkan Rehan sedang duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVARMA [TAHAP REVISI]
Novela JuvenilKinaya Putri, perempuan berambut panjang dengan netra coklat dan bulu mata lentik yang menghiasi kedua matanya, ambisi dan perasaannya yang tulus ia tunjukkan sepenuh hati. Berbanding terbalik dengan Alvino Mahesa, laki-laki bernetra hitam yang akr...