Tetaplah disini, bersamaku. Menjadi orang yang selalu mengisi hari-hariku.
-Alvino Mahesa-Malam ini Al sedang duduk dikamarnya, Melamunkan Naya. Al juga tidak mengerti dengan dirinya sendiri, kenapa ia bisa sehngat itu sekarang kepada Naya? Apakah hati nya sudah terbuka kembali dan muncul rasa takut kehilangan kepada Naya? Jika iya, Al akan mencoba beradaptasi dengan semuanya, mencoba menjadi orang yang hangat kepada semua orang, sesuai dengan perintah Naya waktu itu. Ia akan mencoba nya.
Rasanya malam ini ia rindu djengan gadis itu, gadis yang baru pulang dari rumah sakit dua hari lalu dan ia mengantarkannya ke rumahnya, siapa lagi jika bukan Naya. Dua hari ini ia belum bertemu dengan Naya, karna Naya tidak sekolah dan karna akhir-akhir ini Al sangat sibuk, seminggu lagi tim basket SMA HARAPAN BANGSA akan lomba, dan SMA HARAPAN BANGSA menjadi tuan rumahnya, jadi Al sangat sibuk latihan apalagi mengingat dia adalah kapten basket di SMA nya.
Ada perasaan berbeda saat ia memikirkan Naya, ah mungkin benar ia rindu gadis bawelnya. Al lantas mengeluarkan hp-nya, kemudian membuka aplikasi Line dan ketika ia akan men-chat Naya, tiba-tiba tangannya tertahan. Tidak, tidak, ia tidak boleh men-chat Naya, nanti gadis itu geer sendiri, sebaiknya Al men-chat abangnya saja, Rehan. Menyebalkan memang! Lihat kan betapa menyebalkannya Al?
AlvinoMhsa: P
RehanPut: Uy apaan?
AlvinoMhsa: Naya gimana kabarnya? Besok sekolah ga?
RehanPut: Widih nanyain adik aing ahahah
AlvinoMhsa: Bacot nying
RehanPut: Ngegas nying, tuh Naya dibawah lagi ngerengek sama mama karna pengen sekolah, kayanya mama izinin deh, berarti ya Naya besok sekolah.
AlvinoMhsa: Oke thx!
RehanPut: Okesiap!
Read.
Al hanya membaca chat Rehan, kemudian ia tersenyum seperti mempunyai sebuah rencana lalu ia menyimpan Hp-nya di nakas. Al tiduran di kasurnya, lalu melempar tatapan ke seisi kamarnya. Dan ketika matanya melihat meja belajar, seketika alis nya saling bertautan melihat barang yang ada diatas meja belajar nya. Ia seperti hafal dengan barang itu, tapi Al rasa ia tidak pernah membeli barang semacam itu. Al pun bangun dan mengambil barang berbentuk kotak itu duduk dipinggir kasurnyabdan mebuka kotak itu.
Ia ingat-ingat lagi tentang kotak itu, dan Ya. Ia ingat dengan barang yang Naya bawa ketika Al berhasil membuat Naya menangis, mungkin Naya akan memberikan kado ini tapi Al malah membuat Naya menangis, itu pikir Al. Al juga ingat ketika Naya menjatuhkannya dan pergi meninggalkan Al, kemudian Al mengambil kotak tersebut dan memasukannya ke dalam tasnya. Ah ia hampir saja lupa, bodohnya waktu itu setelah pulang ia hanya menyimpan kado itu diatas meja belajarnya dan tidak membukanya. Sangat bodoh.
Al pun perlahan membuka ikatan pita yang mengikat kado tersebut, ketika Al membukanya tampak sebuah topi berwarna hitam dan bertuliskan putih A&N, mengagumkan, sudut bibir Al terangkat. Ketika ia mengambil topi tersebut dari dalam kotak, ada sesuatu yang jatuh.
Sebuah surat? Batin Al.
Al kemudian memakai topi tersebut, keren sekali jika dipakai oleh Al. Kemudian Al memungut surat itu dan membacanya.
Hai Al?
Gimana topinya? Semoga kamu suka ya! Jangan lupa dipake, biar aku seneng kalo pemberian aku digunakan dengan baik sama kamu whehehe😋. Tenang aja, segimanapun cueknya kamu sama aku, segapedulinya kamu sama aku, senyebelin nya kamu, tapi nama kamu yang selalu ngisi hari-hari aku. Alay ya? Yaudah gapapa yang penting Love You!
![](https://img.wattpad.com/cover/180903607-288-k858307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVARMA [TAHAP REVISI]
Novela JuvenilKinaya Putri, perempuan berambut panjang dengan netra coklat dan bulu mata lentik yang menghiasi kedua matanya, ambisi dan perasaannya yang tulus ia tunjukkan sepenuh hati. Berbanding terbalik dengan Alvino Mahesa, laki-laki bernetra hitam yang akr...