part3 💞 Wali kelas cantik 💞

32 9 0
                                    

#Author_pov

Unaiyah pun sudah berada di depan pintu ruangan kepala sekolah. Dengan menarik nafas yang berat diapun memberanikan diri untuk masuk. "Assalaamu'akum pak, bu". Katanya sambil mengetuk pintu. "wa'alaikumussalaam masuk". Jawab lawan bicara yang berada di dalam. "Saya Unaiyah sari siswa baru pindahan dari Ambon pak". Katanya dengan sedikit senyum karena merasakan keganjelan dihatinya pada pria paruh baya yang berdiri tegak dengan perut buncit dan terdapat sedikit rambut ya sudah memutih. Kira-kira umurnya 50-an.
"Kenapa baru datang nak, dimana om kamu. Ucap lelaki paruh baya itu dengan senyum ramah.
"Om? Apa jangan-jangan bapa tenga yah". Batin Unaiyah.
"E-eh udah pulang pak jagain kios, kasihan kiosnya sendirian. Kekeh Unaiyah. Lelaki paruh baya itupun tertawa. "Kamu ini bisa aja" sambil nahan tawanya. "Terus kenapa kamu datang terlambat ? Apakah om kamu yang buat kamu terlambat, padahal setahu saya om kamu itu selalu tepat waktu". Kekeh lelaki paruh baya.
"Eh tidak pak, sekolah aja yang kegedean sampai-sampai saya bingung mana ruangan bapak. "Sanggah Unaiyah.
"Kamu ini tidak usah gugup seperti itu, biasa aja tapi harus ada batasannya antara kepala sekolah dengan muridnya. Oh iya kenalkan saya Bayu Hendrawan kepala sekolah di SMA ini". Kata pak Bayu menyombongkan diri.
"Saya itu temenan sama om kamu . Dulu waktu SMA di Makassar saya pikir dia suka sama adik saya eh tau-taunya sudah menikah sama tante kamu yang dari Ambon itu".

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. sehingga konsentrasi dua orang itu tertuju pada pintu itu. "Permisi pak" terdengar suara wanita yang muncul dari pintu tersebut. "Bapak panggil saya"? Tanya wanita itu. "Iya bu Mira , silahkan duduk dulu. Jadi begini bu nih Unaiyah sari dia ini yang mendapatkan beasiswa dan akan menjadi anak wali di kelas anda". Kata pak Bayu panjang kali lebar kali tinggi sama dengan Luas, eh maksudnya Volume ehehheeheh.

"Oh jadi ini wali kelas gue nantinya, cantik juga semoga aja hatinya cantik seperti wajahnya. Tapi kalau dilihat-lihat masih muda aja dan tampak ramah tuh". Batin Unaiyah.

" Tapikan pak kemarin saya juga mendapatkan siswa baru, kenapa dia tidak masuk saja ke kelas unggulan, lagian kalau mendapatkan beasiswa berarti dia pintarkan pak. Saya juga tidak enak nanti sama guru-guru yang lain". Ucap bu Mira dengan sopan tapi penuh harapan. "Saya sudah pikir matang-matang bu, justru baguskan bu jika ada siswa yang pintar di kelas ibu, jadi tidak ada lagi yang meremehkan kelas ibu dan siswa yang lain pun termotivasi serta kelas lain bisa bersaing dengan kelas unggulan." kata pak bayu. "baik pak". Ucap bu Mira pasrah. "Nah Unaiyah kamu bisa ikut bu Mira di kelas". "baik pak". jawab Unaiyah.

DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang