part14 💞 Terbalaskan 💞

13 3 0
                                    


#Author_pov

Unaiyah sudah melupakan kejadian yang kemarin hatinya sekarang sudah mulai membaik.  Hari ini Unaiyah bertugas menjaga kios. Tiba-tiba ada sesuatu yang mengganggu indera pendengarannya,  saat indera penglihatannya tertuju pada tempat itu Ia melihat 2 orang preman dan seorang wanita yang seusia dengannya sedang bertengkar. Unaiyah terus memastikan ketiga orang itu, filing Unaiyah mengatakan bahwa sepertinya ia kenal dengan ketiga orang itu. 
"Loh itukan Intan, penyebar majalah sekolah yang kemarin di hukum dan kedua orang preman itu bukannya mereka yang kemarin". Ucap Unaiyah, iapun segera menelpon polisi.  Sebelum polisi datang pertengkaran sudah tambah besar,  Intan dipukul keras oleh kedua preman itu,  saat preman itu ingin memukul Intan lebih lanjut sebuah tembakan terdengar dan peluru itu mengenai sasaran pada kaki seorang preman, dan teman yang satunya melarikan diri.  Tapi itu hanya sia-sia karena polisi sudah mengepungnya.  "Terimakasih sudah membantu kami dalam misi ini sebenarnya mereka adalah boronan kami". Kata pak polisi kepada Unaiyah dan Unaiyah menanggapi dengan senyum.
Unaiyah berjalan menuju Intan yang sudah terluka parah,  Ia mengajak Intan untuk mengobati lukanya. Unaiyah menceritakan kedua preman itu kepada Intan mengenai kejadian kemarin yang menimpanya. Ia bertanya kepada Intan kenapa ia bisa berurusan dengan kedua preman itu. "Maafin gue Unaiyah sebenarnya kedua preman itu adalah anak buah suruhan gue yang gue bayar untuk mencelakai lo,  karena gue benci sama lo. Gara-gara lo ngadu ke kepala sekolah akhirnya gue di hukum dan gue harus bayar sanksi dan harus lapor seiap hari. 
Tapi Fardin datang dan nolongin lo kedua preman itu teruka parah dan mereka melampiaskan kesakitan mereka ke gue.  Syukur lo nolongin gue kalau nggak gue sudah mati ditangan mereka.  Ternyata lo anak yang baik,  gue udah salah menyebarkan aib lo,  maafin gue". Kata Intan dalam hati. 
" hei ngelamun lo". Kata Unaiyah.
"eh gue juga sama kayak lo dirayuin". Kata Intan berbohong.
"Gue minta maaf yah tentang majalah sekolah itu. Lanjutnya. "Iya santai aja,  nggak papa kok gue juga udah lupa kejadian itu gue anggap itu angin lalu". jawab Unaiyah sambil senyum.

     
                                  🌹

Dari kejadian itu Intan dan Unaiyah berteman walaupun beda kelas,  mereka sering sapa menyapa sambil melemparkan senyuman terbaik mereka berdua jika bertemu.

DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang