part13 💞 Terimakasih 💞

13 3 0
                                    


#Author_pov

Unaiyah merasa lega dengan keputusan pak bayu kemarin untuk menghukum pengedar majalah sekolah itu dengan seadil-adil mungkin. Tapi Unaiyah masih bingung dia selalu berfikir untuk mengucapkan apa buat Fardin marah atau terimakasih.

                               🌹

sore itu,  setelah habis dari kios Unaiyah jalan-jalan ketaman. Udara yang segar membuat Unaiyah merasa nyaman.  Unaiyah memilih duduk di kursi panjang yang berada di taman itu. Tiba-tiba ada 2 orang bapak-bapak yang bertubuh kekar seperti preman datang menghampiri Unaiyah. 
"Sendirian aja neng". Kata salah seorang dari preman itu.  perasaan Unaiyah pun tidak enak ia berdiri dan pergi dari tempat itu, tapi sebelum Unaiyah pergi ia ditarik paksa oleh salah satu preman itu.  "Jangan pergi dulu neng temanin kita dulu".
Kata preman itu yang langsung memeluk Unaiyah sambil tertawa. "Tolong, lepasin gue". Teriak Unaiyah sambil nangis. "Hahahah tidak ada orang disini jadi kita bisa bersenang-senang". Unaiyah menggigit tangan preman itu dan langsung kabur, tapi belum Unaiyah lari preman itu sudah menarik tangannya lagi. Tubuh Unaiyah seketika lemas,  Unaiyah menangis dan berteriak minta tolong. Tiba-tiba kedua preman itu sudah jatuh ke tanah. Unaiyah pun menjauh. Ternyata yang membuat preman itu terjatuh adalah Fardin, Fardin kembali memukul preman itu. mereka kewalahan melawan Fardin dan mereka pun pergi sebelum mereka mati di tangan Fardin.
"Lo nggak apa-apa"? Tanya Fardin. Unaiyah pun langsung memeluk Fardin,  ia menangis di dalam pelukan Fardin.  Fardin kaget tapi akhirnya dia mengerti dengan keadaan Unaiyah, ia mengelus rambut Unaiyah sampai Unaiyah merasa tenang. "Gue antar lo pulang yah". Tanya Fardin dan Unaiyah hanya menanggapi dengan menganggukan kepala. 
Di atas motor Unaiyah hanya diam dan Fardin tetap fokus kedepan. Dia hanya diam,  sesekali ia hanya menanyakan arah jalan ke rumah Unaiyah.
"Makasih". Setelah lama diam Unaiyahpun angkat bicara.
"Makasih sudah nolongin gue waktu di kolam renang kemarin,  makasih juga untuk hari ini. Unaiyah ingin melanjutkan kata-kata tapi ia memilih diam lagi. Fardin hanya menanggapi dengan senyum. Setelah sampai di rumah Fardin menceritakan semua kejadian yang terjadi pada tantenya Unaiyah. "Mungkin ini pertama kali terjadi pada Unaiyah makanya dia trauma". Kata tante Unaiyah pada Fardin. Setelah lama bercerita Fardinpun pamit untuk pulang. Sebelum ia pulang ia ingin melihat keadaan Unaiyah dulu. Saat Fardin masuk di kamarnya Unaiyah ternyata Unaiyah sudah tertidur. Tapi hati Fardin terus ingin melihat Unaiyah dari dekat. Ia melihat Unaiyah tidur begitu tenang. Seperti putri tidur yang akan bangun jika diciumi oleh pangeran tampan.  Setelah puas melihat keadaan Unaiyah Fardin pun pulang.

DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang