part22 💞 terabaikan 💞

17 3 0
                                    


#Author_pov

Tak seperti biasanya lagi Fardin datang menjemput Unaiyah sesuai perjanjian yang mereka buat. Unaiyah berpikir mungkin Fardin tidak sekolah lagi.  Unaiyah merasa ada sesuatu yang aneh dengan Fardin. Menurut Unaiyah Dia laki-laki yang aneh dan selalu berubah sikap.  Kadangkala ia pendiam,  kadangkala ia pengacau, kadangkala ia pintar, dan kadangkala ia penolong Unaiyah.

                              🌹

Setibanya di sekolah Unaiyah melihat Fardin yang sudah berada ditempat duduknya, seperti biasa tak berekspresi. "Mayat hidup itu sekolah, lalu kenapa dia tidak datang menjemput gue". Kata Unaiyah bingung menatap Fardin. Unaiyah teringat dengan tugas puisi yang belum sempat ia buat dengan Fardin. "Lo kemarin kemana aja bikin gue jantungan aja untung aja ibu Mira tidak masuk kemarin mungkin gue udah di hukum karena lo nggak masuk". Kata Unaiyah yang sudah berada didepannya Fardin. Fardin hanya melirik Unaiyah sedikit dan tersenyum sinis.
"Lo dengar nggak sih apa yang gue ngomong. Kapan tugas puisi ini jadi?  Dan kenapa tadi nggak jemput gue"? Ucap Unaiyah dengan suara keras untung saja belum ada siswa yang belum datang di kelas jadi Unaiyah tidak canggung untuk berbicara dengan suara yang keras.
"berisik". Umpat Fardin pelan dan langsung pergi meninggalkan Unaiyah. Unaiyah merasa nafasnya sesak baru pertama kali ia di abaikan seperti ini.  Ia lebih baik menghadapi sifat Fardin yang pengacau dari pada sifat yang mengabaikan seperti ini.  Benar-benar sensasi yang berbeda Unaiyah menghadapi sifat Fardin yang satu ini.  "Gue mementingkan tugas gue dari apa pun dan dari tugas gue juga..  Gue di abaikan oleh orang yang tak berperasaan seperti lo". Teriak Unaiyah pada Fardin dengan suara yang parau sebelum Fardin keluar dari kelas. Fardin hanya menanggapinya dengan senyum miring.  Saat Fardin keluar dari kelas Vira dan teman-teman yang lain pun masuk. Vira kaget saat melihat Unaiyah yang sedang menangis di tempat duduk Fardin.  Bukan Vira saja yang kaget teman-teman yang lain pun kaget, ada yang bertanya kenapa Unaiyah menangis ada juga yang langsung mengeluarkan pendapatnya.  Tapi hanya Vira sendiri yang menghampiri Unaiyah. "Lo kenapa"? Tanya Vira yang langsung mengelus kepala Unaiyah pelan.  Unaiyah tak menjawab ia langsung menangis dipelukan Vira.  Vira membawa Unaiyah kembali ke tempat duduknya.
"Yah Unaiyah pasti menangis karena cintanya di tolak Fardin,  kasihan banget sih"  sindir Novi saat Unaiyah sudah di tempat duduknya. "Eh lo kalau ngomong tu di jaga yah"  kata Vira angkat bicara karena Unaiyah tak ada mood untuk berdebat.  "Ya iyalah yang gue ngomong ini benar secara sebelum kita masuk di kelaskan cuma ada Fardin dan Unaiyah aja.  Saat Fardin keluar udah nangis aja tuh". Kata Novi dengan wajah jijik kepada Unaiyah. "Heh lo tu nggak tahu apa yang terjadi antara Fardin dan Unaiyah, mungkin ada saja hal lain yang menyebabkan Unaiyah kayak gini". Kata Vira.  Sebagian teman-teman unaiyah membenarkan ucapan Novi karena berfikir Unaiyah terlalu percaya diri, sebab Fardin menolongnya di kolam renang waktu itu yang membuatnya beranggapan bahwa Fardin menyukainya.  Tapi ada juga yang beranggapan bahwa perkataan Vira ada benarnya juga.

DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang