Part40 💞 I Love You 💞

14 2 0
                                    


#Author_Pov

Saat Unaiyah sadar ternyata ia sudah berada di dalam tenda.  Sebenarnya Unaiyah tidak tidur tapi ia pingsan. Jadi ia tidak merasa rintangan perjalanannya tadi.

Unaiyah melihat Vira yang sedang menangis disampingnya.
"Vira lo kenapa"? Tanya Unaiyah dengan suara yang serak. "Nay maafin gue". Ucap Vira sedih. "Karena gue lo yang kena batunya. Seharusnya gue di posisi lo". Kata Vira. "Maksud lo apa sih"? Tanya Unaiyah bingung dengan pernyataan Vira. 
"Sebenarnya yang merubah arah panah itu Rosa,  Rosa iri dengan gue karena kejadian kemarin. Dia pikir lo itu gue karena lo makai jacket gue. Tujuannya itu ke gue tapi lo yang kena.  Rosa ketahuan karena ia keceplosan dan dia juga tidak bersama kelompoknya. Ia akan dipindahkan karena sudah 2 kali membuat kesalahan.  Hiks hiks gue khawatir sama lo nay". Ucap Vira sedih. 
"Ya udah nggak usah sedih.  Lagian kita udah tau masalahnya dan sekarang lo udah liat gue kan". Ucap Unaiyah tersenyum,  keduanya berpelukan.

                             🌹

Puncak malam yang di tunggu-tunggu telah tiba.  Malam yang cerah di terangi 1 bulan dan beribu bintang yang terang menemani bulan.  Disebut bukit bintang karena bintahg-bintang itu terlihat jelas menerangi bumi.  Unaiyah dan teman-temannya terlihat bahagia,  mereka bernyanyi,  bercerita dan bercanda bersama. 
"Priiiit" bu Mira meniup pluit pertanda mereka semua harus berkumpul. Mereka saling menggenggam tangan untuk membuat lingkaran.
"Yang terhormat bapak kepala sekolah dan teman-teman guru sekalian serta anak-anak yang saya banggakan. Pada malam puncak ini saya harap tidak ada lagi seperti tadi siang. Malam ini adalah malam puncak kebahagiaan. Untuk itu saya akan mempersilahkan anak-anak wali saya untuk membacakan puisi sebagai tugas yang mereka buat serta sebagai hiburan pada malam ini".  Ucap Bu mira.

                           🌹

"Baiklah ini adalah puisi terakhir yang akan dibacakan oleh Fardin dan Unaiyah".
Telah lama menunggu kini giliran mereka berdua.  Banyak yang bertepuk tangan saat Fardin dan Unaiyah berada dalam lingkaran. Mereka berdua sama-sama menarik nafas yang dalam.
Fardin memegang tangan Unaiyah ia menatap kedalam manik mata Unaiyah. Unaiyah membalas tatapan Fardin. Jantung keduanya berpacu dalam melodi.
Musik mellow yang berbunyi menambahkan suasana romantis.

🍁FARDIN&UNAIYAH

      Wahai Kekasih
            Rinduku

🍁FARDIN

              wahai Malam...

Jangan kau redupkan    sinar dihatinya tuk slalu.     menjadi cahaya cinta
                     dihatiku
Ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
Mekarkan Bunga-bunga kerinduan dalam asmara

🍁UNAIYAH

              wahai Sepi...

Jangan kau sembunyikan cintanya dariku
        Karena yang kuharap besar sayangnya kepadaku
Bangunkan rindu yang resah dalam kalbu
Usik lamunan di gelap asa yang tak menjadi

🍁FARDIN&UNAIYAH

            wahai Dingin...

🍁FARDIN

Jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
Karena dia slalu hadir dalam mimpi

🍁UNAIYAH

Getarkan dawai-dawai cinta dalam hati
Nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi

🍁FARDIN&UNAIYAH

        Wahai Kekasih...

Berikan aku setangkai kelembutan jiwa tuk mampu ungkap tirai-tirai asa tersisa
Sampaikan ungkap jiwa dalam relung-relung rindu kepadamu

Wahai Kekasih Rinduku

🍁FARDIN
                          I LOVE YOU
     
                               🌹

Unaiyah bingung dengan kalimat terakhir Fardin karena ia merasa kalimat itu tidak ada dalam bait puisi yang mereka buat.
"  I LOVE YOU TO "
Entah kenapa kalimat itu keluar dari mulut Unaiyah. Semua yang menyaksikan itu bertepuk tangan. 
"Romantis banget, kok gue yang baper yah". Terdengar bisik-bisik dari teman-teman.

                             🌹

Fardin menarik tangan Unaiyah untuk pergi dari acara itu.
Mereka berdua sekarang berada di bukit bintang dan menatap langit malam yang cerah dengan beribu bintang.
"  Nay  ". Panggil Fardin Unaiyah hanya menjawab dengan deheman. 
"I Love you". Kata Fardin.
" Nay apa yang tadi aku omongin itu benar.  Puisi yang kita buat itu juga sesuai dengan isi hatiku.  Aku mencintaimu UNAIYAH SARI. sudah lama aku mencintaimu. Saat melihat mu menambahkan kesimpulannya Novi, hatiku mengatakan ingin dekat dengan mu,  aku melakukan berbagai cara untuk dekat dengan mu.  Bahkan aku rela melakukan hal konyol. Itu semua ku lakukan agar aku bisa dekat dengan mu.  Tapi saat aku mengetahui kamu mencintai Kelvin saat itu juga aku mulai menyerah. Aku berusaha menjauh darimu tapi itu sia-sia karena semakin aku menjauh semakin sakit yang kurasakan". Jadi... Fardin menatap Unaiyah dengan sendu. 
"Kamu mau nggak pacaran dengan ku"?
tanya Fardin dengan mata berbinar.
"Iya gue mau kok pacaran sama lo". Jawab Unaiyah tersenyum sambil menunduk karena tersipu malu.  Fardin memeluk Unaiyah dengan erat. Ia enggan untuk melepaskan Unaiyah. Unaiyah membalas pelukan Fardin. Unaiyah benar-benar bahagia.
"Thanks yah Nay, aku sayang kamu". Kata Fardin.
"Sejak kapan lo udah Formal gini,  sejak kapan gue jadi kamu dan lo jadi aku"? Tanya Unaiyah.
"Sejak aku dan kamu menjadi kita". Jawab Fardin mantap.  Unaiyah tersipu malu.  Fardin kembali memeluk Unaiyah sekilas ia mencium puncuk kepala Unaiyah.

DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang