#Unaiyah_Pov
"Ceritain gue yah"?
Aku dan bibi kaget saat Fardin tiba-tiba nongol tanpa sepengetahuan aku dan bibi.
Fardin duduk berhadapan denganku. Bibipun pergi kedapur.
"Kalian bicara apa sih"? Tanyanya dengan wajah serius. Lucu juga yah kalau liat wajahnya yang serius. "Oe senyum napa senyum, orang nanya gak dijawab. Katanya kesal. Kepo lo. Kataku dengan senyum jahil. Dia membuang wajah kasar. "Eh gue mau nanya kenapa sih lo nggak tau berenang? Padahalkan orang Ambon itu tinggalnya dekat pantai pasti tau berenang dong". Tanyanya serius. Kan gue udah bilang gue itu trauma. Jawabku.
"Iya kenapa bisa trauma dan jangan bilang gue kepo karena gue emang kepo banget". Katanya serius sambil makan camilan yang tadi dibawakan bibi.
Aku tertawa melihat tingkahnya. Ia menatapku bingung.
"Gue suruh cerita bukan ketawa". Katanya dengan wajah kesal lagi. Entah mengapa aku suka membuatnya kesal. Melihat wajahnya yang cemberut seperti itu ingin sekali mencubitnya, benar-benar lucu."Ok ok jadi gini". Kataku mulai serius tapi tak kalah serius dengan wajahnya.
Dulu Waktu kecil entah udah sekolah atau belum, mungkin umur ku 5 atau 6 tahun lah. Gue mandi di pantai sama kaka perempuan, terus kaka gue liat bola. Di ambil bola itu, kita main bareng. Tiba-tiba 2 orang pria seusia kaka gue datang. Kan umur gue beda 3 Tahun lah dengan kaka.
2 orang pria itu mengaku bola itu punya mereka. Lalu kaka gue lempar bola itu jauh kelaut terus dia lari ninggalin gue gitu aja. 2 orang pria itu menahan gue dan mencelup kepala gue ke air berulang ulang kali. Mungkin gue bisa mati di tangan mereka. Kataku mulai terisak menahan air mata saat mengingat kejadian itu
Fardin beranjak dari tempat duduknya dan duduk disampingku.
Ia menyandarkan kepala ku dibahunya.
Mulai saat itu gue nggak pernah berenang atau sentuh air laut selama 2 tahun dan pada akhirnya gue nggak bisa berenang. Gue merasa mereka itu seperti ibu tiri yang menyiksa anaknya."Ya udah tenang aja nanti kapan-kapan gue ngajarin lo berenang deh". Kata Fardin sambil mengelus kepalaku lembut.
Aku menghapus air mataku dan kembali tersenyum. Bener? Janji yah. Kataku mengajukan jari kelingking ku. "Iya janji". Katanya sambil tersenyum.Kami pun membuka buku untuk mempelajari materi olimpiade. Kami mulai belajar dengan materi kelas 10 yaitu persamaan kuadrat dan logaritma.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWA
RomanceUnaiyah adalah seorang anak pindahan dari Ambon yang mendapatkan beasiswa di jakarta. Ia Menyukai Kelvin kaka kelasnya yang pernah membantunya tapi ternyata Kelvin menyukai temannya Vira. Unaiyah selama sekolah di jakarta ia selalu di ganggu oleh Fa...