#Unaiyah_PovAkhirnya pelajaran kedua selesai juga tadi aku tidak mengikuti jam pertama karena aku berada di kantor tadi.
Aku benar-benar lega seakan-akan beban 100kg terangkat dari tubuhku. Karena pengurusan di kantor tadi membosankan dan pengenalan menjadi siswa baru tadi membuatku sudah bisa mengenal watak dari teman-teman baruku, salah satunya Vira dia orangnya asyik, mudah bergaul tapi agak rempong dan Robi terlihat jelas sekali bahwa dia itu playboy. Terus mayat hidup tak berekspresi itu... Berpikir tentang dia.. Aku lupa bahwa dia berpasangan denganku tadi.
"Ke kantin yuk". Kata Vira nenyadarkanku lagi dari lamunanku yang berkepanjangan. Aku bepikir sejenak dengan tawaran Vira dan akhirnya aku mengikuti sarannya.
Saat perjalanan ke kantin banyak yang memperhatikan aku dan Vira, ada juga yang bersiul-siul, berbisik bahkan menggoda.
"Hai cewek baru yah kenalan dong". Kata seorang pria yang tidakku kenal tapi aku tak peduli.
Sesampainya di kantin aku benar-benar kaget serasa dunia ini berhenti seketika.
"Yuk kita disebelah sana aja ada yang kosong tu". Ajak Vira membuatku kaget seketika. Hari ini Vira selalu menyadarkanku dari lamunan ini. "Lo kenapa"? Tanya Vira sambil narik kursi untuk duduk. Ini kantin atau kampus sih kayak restoran aja apa jangan-jangan makanannya mahal-mahal lagi. Kataku dengan mata membulat. Vira tertawa dengan ucapanku tadi. "Pertanyaan lo itu aneh masa tanya perbedaan kampus dengan sekolah malah samain dengan restoran. Eh tapi lo beruntung yah bisa berpasangan sama Fardin, padahal banyak banget yang ngarep berpasangan sama dia". Lanjut Vira.
Hah cowok kayak mayat hidup tak berekspresi itu lo bilang gue beruntung pasangan sama dia? Yang ada nilai ku tidak baik karena dia nggak bisa berekspresi saat puisi. Kataku cepat dan penuh penekanan di kata berekspresi. Eh jangan-jangan bukan yang lain ngarep pasangan sama dia tapi lo juga kan. Godaku pada Vira. "Ya ialah siapa sih yang nggak mau berpasangan sama fensnya.
Kata Vira dengan mantap. Terserah lo aja and disini makanannya apa aja gue laper banget tapi yang murah yah. Kataku dengan penuh harapan tidak ada yang mahal karena aku tidak suka boros. "Yang paling murah itu gorengan sama air putih atau soto aja deh 15.000-an kok". Kata Vira. Ya udah lo aja yang pesan kan gue belum terbiasa disini. Ucapku pada Vira dan akhirnya ia pun pergi memesan makanannya. Tidak butuh waktu lama aku nunggu pesanannya sudah datang. Vira pun meletakkan makanannya di atas meja. Pada saat aku mau makan tiba-tiba seseorang mengambil sendoknya dan memakan sesuap sotoku itu. Aku pun berbalik ternyata si mayat hidup tak berekspresi. Aku pun bingung kenapa dia mengambil makananku.
"Hari minggu kita buat puisinya dan nggak ada alasan karena gue nggak peduli dengan nilai lo". Ucap si mayat hidup tak berekspresi itu tanpa dosa sambil memakan habis semua makananku. Eh lo nyadar nggak sih datang-datang langsung makan aja makanan orang. Kata ku penuh emosi dan Vira hanya diam. "Habisnya gue lapar". Katanya polos sambil ninggalin aku dan Vira gitu aja. Dasar cowok aneh,gila mayat hidup tak berekspresi lo ganti nggak makanan gue. Teriak ku keras sehingga orang-orang yang berada di kantin semuanya memandangku, ada yang dengan tatapan membunuh dan ada juga yang bingung. Manik mataku tiba-tiba melihat seseorang yang ku kenal. Itu kan kak Kelvin. Batin ku. "Tuh udah gue bayar beli aja yang baru" kata si cowok tak berekspresi itu. Dasar cowok aneh umpatku pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWA
RomanceUnaiyah adalah seorang anak pindahan dari Ambon yang mendapatkan beasiswa di jakarta. Ia Menyukai Kelvin kaka kelasnya yang pernah membantunya tapi ternyata Kelvin menyukai temannya Vira. Unaiyah selama sekolah di jakarta ia selalu di ganggu oleh Fa...