DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWA

part12 💞 Marah atau Berterima Kasih 💞

Unaiyah_Pov

Sudah jam 1:00 aku belum bisa tidur juga.
Malam ini aku benar - benar frustasi, memikirkan kata-kata Vira tadi di UKS. Apa aku benar-benar tidak salah dengar? Fardin tadi yang nolongin aku dan Lebih parahnya adalah dia memberiku Napas buatan. Mataku sudah terasah berat akupun mulai masuk keAlam mimpi.

                              🌹

Akupun berjalan menuju kelas, sebelum sampai di kelas Vira memanggilku akupun menunggunya. "Lo kenapa"? Tanya Vira khawatir karena melihat wajahku yang lesuh.
Gue bingung vir. Jawabku.
"Bingung kenapa"? Tanya Vira lagi.
"Lo kan tau vir,gue semalam nggak bisa tidur mikirin fardin, gue bingung gue harus marah sama dia atau Berterima Kasih. Gue ingin marah karena dia telah mengambil ciuman pertama gue tanpa gue ketahui tapi apakah gue harus berterima kasih karena dia telah nolong gue. Gue binggung. Kataku frustasi pada Vira.
"Yah cuman Lo yang tau". Kata Vira yang membuatku tambah binggung.
Setelah masuk di kelas tidak terlalu lama fardin nyusul masuk juga. Aku curiga dengan dia.
Dia dengar nggak apa yang tadi kita ngomongin. Bisikku pelan pada Vira dan Vira cuman mengangkat bahu,acuh tak tahu.

                                🌹

Pada saat aku dan Vira ke kantin banyak yang memperhatikan ku, aku bingung terus ada banyak siswa melihat sesuatu di Mading, aku dan Vira penasaran, akhirnya Vira menarik tanganku dan melihat juga
Pada saat aku melihat jantungku berdetak kencang, aku tidak percaya, emosiku sudah tidak tertahankan lagi aku pun merobek foto yang tertera di Mading itu.
Siapa yang berani nyebarin foto ini? Tanyaku pada semua orang.
Vira menarik tangan ku.
"Unaiyah gue tau siapa yang nyebarin foto ini. Di sekolah kita ini, ada majalah sekolah setiap minggu. Agar siswa mengetahui hal apa saja yang baru terjadi di sekolah, salah satunya seperti ini, foto kamu dengan fardin di kolam renang kemarin saat Fardin kasih kamu nafas buatan. Menurut dia ini berita yang heboh makanya dia ambil foto ini dan fotografer nya itu Intan". Jelas Vira.
Aku benar-benar tidak terima karena ini mengenai harga diri ku. Akupun berlari menuju ruang kepala sekolah. Assalamualaikum pak. kataku tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. "Wa'alaikumsalam iya kenapa unaiyah"?
Pak Saya nggak terima ini berkaitan dengan harga diri saya. Kataku sambil memberi selembar foto pada pak Bayu.
Majalah sekolah dibuat untuk siswa termotivasi bukan mengumbar aib orang seperti ini. saya tidak masalah jika gambar saya di majalah sekolah asalkan itu gambar yang baik tentang saya, bukan seperti ini apalagi tanpa seizin orang. Pokok nya saya tidak Mau tahu bapak harus menyelesaikan masalah ini, maaf pak jika saya lancang saya hanya membela diri saya.
"Bapak minta maaf atas masalah ini, bapak akan menyelesaikan masalah ini dengan secepatnya". Kata Pak Bayu dengan wajah sedihnya.
"Baik Pak terima kasih, saya permisi dulu". Kataku lalu pergi dari ruangan tersebut.