Part4 💞 Jadi ini rasanya 💞

39 11 0
                                    


#Unaiyah_Pov

Akupun mengikuti bu Mira dari belakang, dari jauh terdengar suara seperti kapal pecah.  Pada saat bu Mira dan aku masuk semua siswa terdiam dan banyak yang melirik kearah ku sambil berbisik-bisik ada juga yang tersenyum padaku. Perasaan ku tidak enak tapi aku harus bersikap biasa saja. "Pagi anak-anak". "Pagi bu". Jawab semua siswa kompak. 
"Ok anak-anak kita kedatangan teman baru lagi, kemarin cowok sekarang cewek". Kata bu Mira.
Jadi siswa Baru yang diomongin bu Mira cowok. Batin ku.
"Ok Unaiyah perkenalkan nama mu nak". Kata bu Mira. Baik bu. Jawabku
"Assalaamu'alaikum Wr. Wb.  "Wa'alaikumussalaam Wr. Wb". Jawab mereka semua sangat kompak sampai-sampai indera pendengaranku hampir pecah. Perkenalkan nama saya Unaiyah sari, biasa disapa dengan Unaiyah. Saya pindahan dari Ambon.
"Wih ternyata ada juga orang Ambon yang putih rambutnya lurus terus cantik lagi,  gue pikir orang Ambon itu rambutnya keriting dan kulitnya hitam". Kata seorang Anak laki-laki dari barisan kedua.
He...  Seng samua orang Ambon tu itam deng keriting. Jawabku dengan logat Ambon yang kental
Sweet.. Robi jangan bicara seperti itu tidak sopan namanya,  nah kalian boleh tanya apa tentang Unaiyah". Jawab bu Mira dengan wajah marah pada lelaki yang disebut Robi tadi setelah itu wajah marahnya berubah menjadi senyuman manisnya
"Iya bu maaf, saya juga mau bertanya tentang Unaiyah". Kata Robi.
Aduh aku pikir udah selesai perkenalannya ternyata masih ada juga, bu Mira sih malah nyuruh siswa bertanya lagi. Hufg jadi gini yah rasanya jadi siswa baru.
"Eh gue mau nanya, lo itu hobbinya apa,  kenapa lo bisa pindah kesini, dan sekarang  statusnya lo apa".
Tanya Robi.
Buset dah pertanyaannya kayak mau wawancarai artis aja banyak banget sih. Batin ku. Eh hobbiku-
"Apa?  Robiku ya ampun kalau suka gue bilang aja disini, jangan ngumumin ke banyak orang kan gue malu jadinya". Kekeh Robi dengan senyum jahilnya. HOBBI BUKAN robi bentak ku. Sehingga kelaspun jadi ribut dengan gelak tawa mereka semua. Tapi manik mataku tertuju pada seorang pria yang duduk di bagian pojok belakang tanpa berekspresi sedikitpun. Kayak mayat hidup aja, padahal yang lain heboh ketawanya. Batinku. "Ya udah Unaiyah lanjutkan". Kata bu Mira yang menyadarkanku. I-iyah bu,  Hobiku membaca terutama membaca novel, kalau dibidang olahraga itu tenis meja, bad minton, dan berenang tapi tidak tahu berenang. Kekehku. "Loh kenapa tidak tahu berenang"? Sanggah Robi cepat. Trauma! Jawabku "Kenapa bisa trauma"? Tanya Robi lagi. "Robi jangan dulu nanyanya kasihan Unaiyah bingung mau jawab mana duluan dari pertanyaan kamu". Kata bu Mira. Alhamdulillah bu Mira menolong ku. Ucapku pelan. "Iya bu". Jawab Robi pasrah. Statusku tentunya sekarang adalah pelajar, dan aku pindah kesini karena mendapatkan beasiswa. Jawabku mantap dan mereka hanya ber-oh riah. "Nah Unaiyah kamu boleh duduk di samping Vira di barisan kedua". Kata bu Mira sambil nunjuk tempat yang kosong pada wanita cantik yang dari tadi senyum ramah padaku.

DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang