Part41 💞 Juara Hatiku 💞

13 2 0
                                    

#Unaiyah_Pov

Hari ini aku sangat bahagia. Fardin akan menjemputku bukan lagi sebagai pembantu tapi sebagai pacar.
Hari ini juga adalah pengambilan rapot. Jadi tidak perlu bangun awal. Fardin selalu mengajaku jalan-jalan tapi selalu ku tolak. Karena aku ingin fokus pada UAS. Walaupun sudah menjadi kekasih tapi harus ada batasannya bagiku Ilmu lebih penting.
Aku dan Fardin selalu belajar bersama... Bunda dan mama tenga pun sudah mengetahui hubungan ku dengan Fardin. Ternyata mama tenga dan Fardin adalah partner. Pantasan saja ia tidak marah.
Setelah resmi berpacaran Panggilan kamipun sudah formal. Aku tersenyum mengingat kejadin saat kami resmi berpacaran.

                           🌹

" Sayang". Panggil Fardin membuyarkan lamunanku.
Eh iya apa? Tanyaku.
"Yuk berangkat kamu nggak mau dengar hasilnya yah.. Aku tau karena kamu takutkan kalah dari ku...  Yah jelas karena aku lebih pintar dari kamu". Jawabnya dengan senyum bangga.
Walaupun sudah pacaran ia masih saja membuatku kesal. Kita lihat saja nanti pasti nilaiku yang lebih tinggi. "Ok kalau nilai kamu lebih tinggi dariku aku akan kasih kamu sesuatu".
Apa?  Tanyaku penasaran.
"Ada nanti juga kamu akan tau sayang". Entah mengapa aku selalu tersipu malu saat Fardin memanggilku sayang. Mungkin karena ia adalah pacar pertamaku.  Yah Fardin adalah cowok yang pertama nembak aku.  Walaupun dia bukan cinta pertamaku tapi bagiku dia adalah orang pertama dan terakhir dalam hatiku.

                             🌹

Sesampainya di koridor sekolah kami melihat Vira dan Kak Kelvin. Kami menghampiri mereka.
"Cieee pegangan tangan segala ehem ehem".
Kata Vira menggodaku dengan senyum jahilnya.
"Emangnya kenpa, nggak boleh kami kan udah pacaran". Jawab Fardin mantap. 
"WHAT PACARAN". Ucap Vira dan kak Kelvin kompak.  "Kapan kalian pacaran kok lo nggak kasih tau gue Nay".? tanya Vira. Yuk kita ke Aula kayaknya sudah mulai deh. kataku mengalihkan pembicaraan. Aku tak mau Vira mengejek ku karena ini pertama kalinya aku pacaran. Jika  Vira selalu menggoda ku pasti wajahku seperti kepiting rebus.
"Yaelah Nay pasti kita naik kelas nggak usah khawatir". Jawab Vira dengan yakin.  "Yah gue mau dengar hasilnya Pengen tau siapa juaranya. Kataku menarik Vira. Fardin dan kak Kelvin mengikuti kami dari belakang.

"Kapan kalian pacaran,  kenapa lo nggak kasih tau gue". Bisik Vira pelan.
Dari waktu kita kemping di bukit bintang.  Jawabku pelan.  "What udah seminggu dan gue baru tau!  Kenapa lo nggak kasih tau gue sih". Kata Vira sambil memanyunkan bibirnya. Yah gue sibuk belajar jadi nggak sempat kasih tau lo.  Jawabku asal.

                               🌹

Ternyata penerimaan rapot sudah dimulai,  dan sekarang adalah hasil dari kelasku.  Semoga saja nilaiku tidak mengecewakan.

"Jadi juara 1 dari kels 11 Ipa2 adalah Unaiyah sari dan Juara 2 adalah M. Fardin Shaputra. Selain itu bapak ibu sekalian ketahui Fardin adalah kapten basket yang mengharumkan nama sekolah karena memenangkan Pertandingan. Dan Satu hal lagi walaupun bukan dari kelas unggulan tapi M. Fardin Shaputra dan Unaiyah sari selain mendapat juara di kelas mereka berdua juga mendpat juara 1 Olimpiade matematika perwakilan SMA Tunas bangsa. Saya sangat bangga dengan mereka berdua. Jadi orang tua atau wali dan ananda unaiyah, Fardin silahkan maju kedepan untuk memberi pesan dan kesan.
Kata pak Bayu sontak membuatku kaget. Semua perasaanku sudah seperti rujak. Antara sedih, terharu,  bangga,  dan senang semua tercampur menjadi 1.

"Saya sangat bangga dengan Unaiyah, saya rasa orang tuanya pasti lebih bangga dari saya. Saya sudah menganggap Unaiyah seperti anak sendiri karena ia begitu polos, rajin, dan pintar".
Kata mama tenga membuatku terharu.

"Saya sebagai Bundanya Fardin tentu merasa bangga. Sebenarnya Fardin adalah anak yang malas tapi ia memanglah cerdas, semenjak anak saya mengenal Unaiyah ia berubah.. Ia selalu semangat, jadi makasih nak Naiyah" dan saya juga senang karena mereka sudah berpacaran". Kata bunda tersenyum padaku.  Aku benar-benar tersipu malu dengan perkataan Bunda.  Benar saja Wajahku sudah seperti kepiting rebus di tambah lagi dengan teriakan teman-teman dan guru-guru. Akhirnya hubunganku dengan Fardin tidak lagi tersembunyi.
"Pacarku memang Cerdas, bangga aku pacaran sama kamu". Bisik Fardin pelan di telingaku. Dasar mayat hidup". Umpatku pelan dengan wajah memerah.
Terimakasih buat teman-teman dan guru-guru yang telah mensuportku dan selalu menyemangatiku. Kataku .
"Terimakasih untuk semuanya, walaupun mendapat juara 2 di kelas tapi Unaiyah tetap juara 1 dihatiku".
Kata Fardin membuatku benar-benar tersipu malu.
"Cieee cieee piu piu". Godaan demi godaan dari teman-teman dan guru-guru membuatku tidak berani mengangkat wajahku yang sudah memerah.

                        🌹

Aku bilang juga apa, aku lebih pintar dari kamu.  Kataku bangga. "Cuma beda 2 angka aja bangga". Katanya tak terima.  Mana hadiahku?  Tanyaku.
"Tutup mata dulu,  nanti aku hitung 1 sampai 100 baru buka".
lama amat. Bantahku.
"Heheheh sampai 3 aja sayang". katanya membuatku tersipu malu. Aku mulai memejamkan mata.
"1,2,". Cuup.
Fardin mencium bibirku dalam hitungan ke2, sontak aku kaget dan membuka mata ternyata ia sudah tidak lagi berada disampingku ia telah melarikan diri.
MUHAMMAD FARDIN SHAPUTRA MAYAT HIDUP TAK BEREKSPRESI AWAS KAMU YAH....
Teriaku dan langsung mengejarnya..

                          🌹
Heheheh lagi main kayak kucing-kucingan jadi kejar-kejaran deh

                          🌹

DIA YANG SEDERHANA TAPI ISTIMEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang