17. Cemburu

138 8 18
                                    

Ingat. Orang cuek bukan berati dia tidak peduli.

-Billy Ernando Putra-

💗💗💗💗

"Uhuk uhuk."
Galang terbangun dengan kepala yang sangat pusing. Badannya sangat lemas untuk digunakan bergerak. Dia melihat jam yang ada di dinding menunjukkan pukul 3 dini hari.

Galang teringat dirinya belum pulang sama sekali.
Galang menguatkan diri, menepuk-nepuk pipi Algi dan Billy bergantian berharap kedua temannya itu bangun.

Hanya terdengar suara rintisan dari keduanya tanpa ada niat untuk membuka mata.

"Al. Pulang yuk. Entar sekolah."
Ucap Galang sambil memegang kepalanya.

"Hm."

Billy bergerak, hingga kakinya menimpai wajah Algi.

"Anjir sial."

Galang sedikit tertawa.

Akhirnya Billy ikut bangun, dengan mata masih menyipit melihat kedua temannya yang membereskan sisa tadi malam.

"Kalian mau kemana kok rapi?"

"Pulang,Bil. Entar sekolah." Ucap Galang sambil memegang gelas di tangannya.

Billy bangkit, turun dari ranjang lantas membantu kedua temannya.

"Pulang nanti aja. Sekalian kalian mandi disini,nanti kalian pulang tinggal seragaman doang. Biar gak muter."

"Bener juga kata Billy,Lang."

Algi dan Galang selesai membersihkan bekas tadi.
Ketiganya keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga.
Keadaan rumah masih gelap, seluruh isi rumah masih tertidur pulas.

Billy,Algi,dan Galang keluar rumah. Mencari udara dingin hingga mereka tiba di taman belakang rumah Billy.

"Enak banget disini,tapi dingin."

"Ya iya lah,Al. Orang sekarang masih jam 3."

"Gue pusing." Ucap Billy sambil memijit kepalanya. "Kemarin habis 9 gelas."

"Gue sekarang ngantuk sumpah."
Ucap Algi sambil bersandar di kursi.

Galang terlihat diam, entah apa yang sedang ia pikirkan sekarang. Intinya dia ingin segera pulang.

"Lo kenapa sih,Lang?"

Galang tersenyum,berusaha agar terlihat baik-baik saja.

"Lo kepikiran mama lo?" Ucap Algi kemudian.
Galang menatap Algi membenarkan apa yang dikatakan sahabat kecilnya tadi.

"Lo emang temen gue yang paling peka."

Algi tersenyum sinis, merasakan kegalauan yang dirasakan Galang.

"Udah lah, gue yakin mama lo bisa jaga diri dan pastinya akan baik-baik aja." Algi berdiri,berjalan mendekati sahabatnya itu lalu menenangkannya.

"Gue cuma takut bokap gue berulah."
Mata Galang berkaca-kaca.

Billy melihat kedua sahabatnya dengan perasaan penuh tanda tanya.
Ada apa? Gue sama sekali gak tau.

"Ada apa?" Billy bertanya tak mampu menahan rasa penasarannya

"Suatu saat lo bakal tau,Bil." Galang berdiri, merangkul Algi kemudian beralih ke Billy. Mengajak mereka berdua untuk menonton TV saja di ruang tamu.

💗💗💗💗

"Nenek,Kakekk. Agatha berangkat dulu."
Ucap Agatha sambil merapikan rambutnya.

Epiphany Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang