Bagian 32 : Hanya Satu Nama

34 2 0
                                    

Satu nama yang kau sebut dalam doa dan selalu kau diskusikan dengan Tuhanmu lebih baik daripada untaian kata cinta yang kau ucapkan kepadanya setiap hari.

-Alfian Mahendra

***

Perjalanan waktu manusia selalu berjalan apa adanya, tanpa rekayasa. Apa yang dialami manusia dalam hidupnya adalah ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Allah, tidak ada satu pun yang dapat mengubahnya kecuali hanya Allah SWT. Manusia bisa berusaha, dan hanya Allah lah yang menentukan hasilnya. Manusia diberi balasan sesuai kadar usaha yang sudah dilakukannya. Semua berjalan apa adanya. Kisah-kisah manusia yang berjalan seiring waktu menjadi bumbu pelengkap perjalanan hidup manusia. Ada kisah cinta, kisah duka, kisah bahagia, dan jutaan kisah lainnya.

Semua kisah-kisah itu dikemas dalam bentuk memori yang terpatri dalam hati dan otak manusia. Dirubah menjadi puing kenangan ketika manusia itu telah berada di alam baka, atau karena sebuah perpisahan yang menjadikan manusia berbeda tempat berada.

Kisah cinta Alfian temasuk dalam salah satu kisah yang telah Allah gariskan. Menghadapi berbagai kenyataan yang sulit diterima namun harus tetap dijalani. Beragam lika-liku perjalanan cinta dalam detik-detik yang sudah berlalu telah ia lewati. Beragam rasa sakit yang tercipta telah membuatnya memahami hatinya yang sesungguhnya.

Bahwa sebenarnya, ambisi bukanlah hal yang tepat untuk dijalani. Alfian banyak belajar dari kisah cintanya di masa lalu. Tentang bagaimana dia jatuh cinta pada sahabat kecilnya sendiri yang jelas-jelas tidak bisa ia gapai. Tentang bagaimana sakitnya patah hati untuk pertama kalinya.

Sakit hati yang didapat Alfian telah membuatnya melakukan hal yang bahkan terbilang mustahil bagi dirinya. Hanya karena cinta, dia rela mengorbankan waktu berharga yang ia punya hanya demi mempelajari apa yang sebenarnya tak bisa ia raih. Meskipun pada akhirnya ia dapat menguasainya, jika Tuhan tidak menghendaki, maka semua bisa terjadi. Apa yang telah ia pelajari demi memperjuangkan hal yang jelas-jelas sia-sia telah membuatnya buta, terlunta-lunta dalam luka dan mencari cara sebagai bentuk pelampiasan.

Darina hanya masa lalunya. Darina hanya cinta pertama yang telah menjadi puing kenangan dalam hatinya. Darina adalah orang pertama yang berhasil membuatnya putus asa. Beruntung, seorang malaikat dikirimkan Tuhan untuk menariknya dari kubangan putus asa.

Dulu, saat cintanya ditolak mentah-mentah, Alfian bersumpah kepada dirinya bahwa ia akan mampu sama dengan Darina. Ketika ayahnya Darina berkata dia tidak pantas menjadi kekasih Darina, hatinya memang sakit. Itulah pertama kalinya ia patah hati. Lalu dengan segenap tekad ingin memperjuangkan cintanya, ia berusaha sekuat tenaga. Tapi, usahanya sia-sia. Darina tidak lagi di sisinya. Dia dibawa pergi orang tuanya. Harusnya Alfian tahu diri untuk tidak mendongakkan kepalanya.

Tapi, Alfian selalu bersyukur. Berkat kejadian itu, hatinya berubah menjadi sebuah batu yang membentengi dirinya dari rasa sakit. Hatinya yang membatu membuatnya melupakan rasa sakit dan kecewa yang pernah dialami. Berkat kejadia itu pula, kini, bongkahan batu di hatinya telah pecah. Seseorang telah datang dan menghancurkan benteng pertahanan hatinya, lalu menggantinya dengan secuil asa akan satu kebahagiaan yang nyata.

Karina Adiwinata.

Hanya satu nama. Hanya nama itu yang selalu ia sebut dalam doanya. Nama itu yang telah merubah sikap dinginnya menjadi hangat. Hatinya selalu menghangat setiap gadis itu ada di sampingnya.

Pernah terpikir olehnya untuk meninggalkan gadis yang sudah merebut hatinya hanya karena sebuah janji. Baru sehari saja dia mencoba menjauh, hatinya berontak tak terima. Bahkan ketika ia mencari pelarian ke Bandung pun, gadis itu tetap ada bahkan meraja di hatinya. Hingga suatu fakta baru ia dapatkan ketika ia berkunjung ke makam seseorang yang telah merubah hidupnya. Dan fakta itu semakin mempermudah jalannya untuk tidak meninggalkan gadisnya.

THE AFFORDABLE HEART (SERI 1) (TAMAT✔✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang