#sweet home

11.2K 428 19
                                    

menikah itu mempersatukan karakter yg berbeda. jadi tidak mungkin tiba tiba menjadi bahagia,pasti ada prosesnya

"mas bangun itu udah subuh" dyah mencoba untuk lepas dari pelukan harith,semalam pelukannya enggak lepas sama sekali

"kiss me" manja harith

"enggak!" tegas dyah dan kakinya langsung dikunci oleh kaki harith

"ih lepasin,aku hari ini mau penyuluhan pagi"

"bisikin ditelinga aku pagiiii sayang gitu sambil cium pipi aku,aku belum pernah denger kamu panggil aku sayang" tatap harith pada dyah sambil menaik turunkan alisnya

"pagiii sayang, cup" dyah gamau buang waktu jika sudah begini harith itu sulit

"sekarang lepasin" lanjut dyah

"iyaa" jawab harith enteng gak taunya sesudah melepaskan kaki dyah harith segera menindih tubuh dyah

"kamu apa apaan sih" kaget dyah saat harith sudah diatasnya ditambah lagi dari semalam memang harith ga pakai baju hanya memakai celana pendek saja membuat dyah susah menelan ludahnya.

"mauuu ituuu" jawab harith sambil memajukan mukanya , dalam pikiran dyah jika sudah begini ini sudah radius cium apalagi berhadapan hanya beberapa cm seperti ini semakin harith memajukan mukanya, dyah dengan sengaja menutup matanya.

sekian detik
ternyata tidak terjadi apa apa ga seperti yg dyah bayangkan.

"ngarep dicium" senyum jail harith pada dyah

"engg.." belum juga dyah selesai menjawab bibir harith sudah menempel pada bibir dyah

"Aww sakit" keluh dyah saat harith melepaskan ciumannya, harith ini memang sengaja atau gimna bibir dyah tadi digigit harith sampai rasanya perih.

"kegigit yaa"seru harith tanpa rasa bersalah.

"sakit tau gak" dyah sewot

"rasanya manis" jawab harith sambil mesem, dan menyusupkan kepalanya ke leher dyah untuk membuat tanda merah disana, tak dihiraukan lagi cubitan cubitan kecil dyah di lengan harith, saat harith sedang beraksi

"gausah macem macem deh" jawab dyah saat harith sudah berhasil membuat tanda merahnya

"minggir, cepetan turun aku mau mandi ini udah jam setengah enam nanti aku telat" tegas dyah

setelah mandi dyah langsung duduk di meja rias sambil bercermin mematut dirinya sendiri,sedangkan harith masih duduk di tepi ranjang sambil melihat istrinya yg sibuk dandan.

"gak dinas apa!" tanya dyah pada harith

"judesnya kumat" jawab harith sambil terkekeh

"liat nih, bikin malu aja, jadi ganti kan bajunya, harusnya pakek blouse ini jadi pakek kemeja" dyah sambil memperlihatkan tanda merahnya di leher kepada harith, sedangkan harith terkekeh geli

"gausah ketawa!" sadis dyah

"baru juga gitu,malu sama siapa wajar juga hari jum'at pasangan baru halal, pasti mikirnya orang kan lagi seneng senengnya" canda harith

"dipakek bajunya, entar sakit dari kemarin badanya udah anget bersin bersin terus juga, motivasi ga pakek baju itu apa"

"mau goda kamu"

"ga mempan" jawaban dyah ini membuat harith frustasi

"harusnya kamu peka dong aku ini juga lelaki normal"

"sabar belum saatnya aku masih ada .." dyah langsung tersadar untuk tidak berkata apa apa lagi jika harith tau dyah akan ikut ujian spesialis bisa ngamuk si harith entar mangkanya pamitnya mau penyuluhan pagi

GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang