Airnya mengalir deras
Anginya berhembus kencang
Suaranya berteriak lantang
Jika akhir dari cerita yang kita rancang berkahir memilukan
Aku yakin takdir tuhan yg digariskan lebih memberi ketentraman.Bagi sebagian orang mengira hidup dyah begitu sempurna dan bahagia disetiap kesempatan langkah menunju karirnya begitu sangat amat lincah bukan berarti mudah dan gampang tapi kemampuan Dyah yg luar biasa menjadikan modal besar keahliannya. Namun sangat disayangkan kehidupan keluarganya tak beruntung lagi lagi tak beruntung kekalahan Dyah disitu.
Pasang surut pernikahan itu begitu menantang bila keduanya saling membiarkan ya bisa karam.
Segala kejelekan dyah mulai dyah tinggalkan usai dinikahi harith Dyah juga menjaga reputasi harith tapi sekelibat angin mengantarkan suara yang tidak menggenakan suasana. lagi lagi Dyah masih diam tak bersuara saat gema genderang kebersamaan harith dan Faizah banyak dipertanyakan apa hubungan mereka meski gosipnya meradang tapi Dyah selalu membentengi hatinya dengan pagar besi meski sakit menusuk dengan bebas menembus"Kamu kemarin jalan ke mall bareng temen temen"menelan ludah dulu baru Dyah tanyakan pada harith secara hati hati sebenarnya Dyah enggan bertanya namun tadi pertanyaan mba Surya membuat Dyah ingin mengetahui kejelasannya
"Enggak"dustanya harith
"Kenapa?"orang yg berbohong sudah ketahuan dari tingkahnya salah tingkah yg harith buat sudah cukup menggambarkannya Dyah tau
"Oh yaudah"lembutnya Dyah,meski tau harith berbohong namun dyah mencoba memasang wajah percaya
"Kamu ga percaya sama aku?"tegasnya harith membuat hati Dyah remuk redam Dyah merasa bahwa pertanyaannya itu bukanlah hal yg salah
"Percaya......."lagi lagi Dyah menjawab dengan nada lembut serasa hatinya baik baik saja
"Terus kenapa introgasi aku kayak gitu"
"Aku cuma nanya....ga introgasi "masih mengucap sabar sabar dyah mecoba sangat sabar agar tidak saling adu mulut dengan harith
"Aku gak kayak kamu yg kalau main ke hal negatif"entah mengapa gengsi merendah harith pada Dyah begitu sangat penting hingga harith membalikkan segalanya agar tak merasa tertekan
"Kok mas harith gitu"mata Dyah berkaca kaca
"Emang kenyataannya gitu kok"ngototnya harith sambil melirik Dyah sekilas namun tajam
"Negatif apa?"halusnya Dyah dengan nada sabar yg luar biasa,sedikit demi sedikit kini Dyah juga harus mengkondisikan posisinya adalah istri harith
"Banyak!"gertaknya harith
"Contohnya"sesudah menikah dengan harith Dyah sudah tak berani lagi main ke club malam minum minum dan itu adalah suatu hal yg Dyah hindari begitu luar biasa susah payah namun Dyah masih mampu bertahan
"Nemuin bagas diem diem saat aku tinggal latihan sampe warga asrama tau"ungkitnya harith sambil menatap dyah,memojokkan Dyah
"Aku ga nemuin,cuma makan bareng aja itu juga ada mba Titi jadi ga berduaan"jelasnya Dyah pelan itu masalah juga sudah lewat ternyata diam diam harith masih menyimpan dendam kesumatnya,setahu dyah harith sudah melupakannya ternyata harith masih mengungkitnya lagi
"Ibu wadanyon aja sampe tau kalau kamu dulunya hobi ke club malam,malu tau gasih aku di tanya"
"Aku juga gatau kalau ternyata yg jadi suami aku itu kamu aku juga gatau"anggapan Dyah selama ini bahwa harith telah menerima apaadanya hanyalah omong kosong belaka,faktanya harith masih belum legowo menerima masa lalu dyah
"Kalau emang mas harith malu akuin aku sebagai istri mas ya gapapa gausah diakuin"linangan airmata Dyah seketika jatuh,dengan bangganya Dyah berkata sudah bersuami namun nyata harith tak mau mengakui status dyah

KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS TAKDIR
RandomDYAH ANCCI WIRASTI KENCANASARI segala upaya telah aku lakukan segenap doa sudah aku panjatkan jika memang tadirku seperti itu aku bisa apa .yah usaha dan doa bagiku usaha yg utama lalu doa yg menjadi petunjuknya HARITH JATI RIMBA TSURAYA apa yang ak...