#sayang

11.3K 474 70
                                    

"mas"panggil Dyah pada harith yang masih tidur

"Hmmm"harith merespon masih dengan memejamkan mata

"Bangun udah siang, subuhnya kelewat kan" nada bicara dyah sangatlah halus

"Sayang kok kamu ga bobok sih" harith masih dengan memejamkan mata dan memeluk Dyah

"Ini udah siang bangun yuk" ajak Dyah pada harith

"Aku masih ngantuk"jawab harith sambil mencium kening Dyah dan memejamkan matanya kembali

"Yaudah lepasin pelukannya,aku mau bangun masakin sarapan buat kamu"pinta Dyah pada harith

"Ga mau"jawab harith yang nyawanya masih belum terkumpul sempurna

"Yaudah gausah sarapan" Dyah sudah hafal jika begini harith sudah sulit

"Nanti beli diluar aja"manja harith

"Kasian mama masa aku ga bantuin, seragam kamu juga belum dicuci, mau aku masukin mesin cuci seragam kamu" dengan seragam pasti harith mau

"Ya jangan, nanti aja lah"

"Ga bisa gitu dong,ini juga udah siang masa aku bangun siang ga enak sama mama tauk, dicap menantu apa aku ini" malas Dyah jika sudah begini

"Gapapa kan aku yang nyuruh" jawaban harith ini mulai membuat Dyah mendidih langsung saja Dyah melepaskan pelukan harith yang masih memejamkan mata dengan paksa mungkin benar masih mengantuk dan keluar kamar serius enggak enak sama mertuanya yang luar biasa baik banget

"Loh mau kemana sih"tanya harith yang dihiraukan Dyah sedikit pun

***
" kok udah bangun??" tanya mama riri dengan senyum

"Maaf ya ma, Dyah kesiangan" Dyah merasa bersalah

"Enggak papa, siapa tau habis ini mama dapet cucu" canda mama riri pada Dyah

"Ah mama"pipi Dyah sudah merah merona jika dipikir bukan hanya harith yang menantikan mertuanya pun juga

"Harith,belum bangun?" Tanya mama riri jika libur memang harith bangun nya siang

"Belum mau,katanya masih ngantuk capek mungkin" Dyah menjawab dengan polosnya

"Kebiasaan kalau libur ya gitu harith"

"Mama mau masak apa?" Tanya Dyah

"SOP kacang merah seger ya kayaknya"

"Boleh, biar Dyah yang potong sayurannya" jawab Dyah sambil senyum

Saat Dyah sedang memotong wortel tiba tiba harith sudah dibelakang Dyah sambil memeluk dari belakang sambil diciumnya pipi kiri dyah.

"Pagi sayang" sapanya harith dengan manja

"Udah ah lepas"Dyah merasa risih sebenarnya malu jika mertuanya melihat meskipun itu kelakuan putranya sendiri

"Gamau" balas harith

"Kan semalem udah peluk"bisik Dyah pada harith

"Ya gapapa kan lagi" harith tak mau kalah

"Ya malu kalau dilihat mama,aku lagi potong wortel loh"

"Mama aja ga gimana gimna iya kan ma"harith menoleh pada mama riri yang baru datang sehabis kebelakang memetik daun jeruk sedangkan mama riri hanya senyum sambil bergeleng geleng kepala

"Belum puas juga rith, kemarin aja gitu sekarang ga mau lepas huu"mama riri tersenyum melihat tingkah putranya ini

"Ah mama kayak gak pernah muda aja"pembelaan harith

GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang