Naik turunnya keadaan terkadang memabukkan
Mata tajam menatap jelaga hitam
Langit gelap berkelabu panjang
Tuhan.....bila ini sebuah takdirku bantulah aku
Untuk ikhlas dalam menjalankan
tetapkan aku duduk tenang menerimanya agar aku jangan sampai memberontak
/D
17 jam sudah Dyah habiskan diruang operasi jangan ditanya rasanya bagaimana sebelum masuk 17 jam operasi,Dyah lebih dulu menghabiskan masa dinas sebagai dokter umum di poliklinik umum lalu disusul kesana kemari mendapatkan Konsul dan bimbingan lalu masuk ruang operasi 17 jam dengan total 3 orang operasi dengan kasus berat. sudah lupa jalan pulang ke rumah rasanya bahkan mandi dan tidur pun diruang kerjanya.
Dan untuk acara Persit hari ini pun dyah dimaklumi karena adanya jadwal operasi yang memang Dyah harus dan perlu ikut dalam operasi maka khusus dyah dimengerti
"Beli apa?"begitu melihat dyah yang mengantri membeli entah minuman atau apa harith langsung datang menghampiri Dyah kebetulan juga jam istirahat
"Mau beli apa?"ulangnya harith didepan Dyah
"Jus sayur"jawabnya dyah halus sambil mengecek ponselnya yang berkali kali seperti ada pesan masuk
"Kok jus?udah makan belum?"2 hari tak pulang tentulah harith juga menghawatirkan istrinya meski jelas alasannya Dyah berdiri diruang operasi 17 jam lamanya hingga mengakhiri masa dinasnya jam 2 siang
"Kan belum makan,sakit sayang...."tak mendengar Dyah mengucap sudah harith jadi tau
Masih sambil berdiri disambi memakan burgernya Dyah sama sekali tak duduk menikmati tak ada waktu rasanya, makan saja sambil berdiri harith yang melihat sengaja juga menggigit sedikit burger yang sedang Dyah makan sengajanya menarik perhatian Dyah biar ga fokus sama hpnya terus
"Mau???"tawarnya Dyah pada harith saat tau hal yang dilakukan harith
"Enggak,dimakan sayang aja"benar benar sibuk Harith berpikir istrinya ini memang tak ada banyak waktu sekalipun hanya makan
"Habis ini pulang,mandi,makan terus tidur"peringat nya harith yang melihat penampilan dyah acak acakan tak karuan
"Iya"singkatnya Dyah yang fokus pada layar ponselnya
"Gausah masak atau apa apa istirahat aja,nanti beli makan diluar.sayang mau makan apa"
"Lagi pengen makan apa?.17 jam tak tidur itu mengerikan tapi sayang biasa aja ya emang kayak orang bangun tidur,nanti habis dari sini kalau mau keluar lewat ibu ibu Persit itu nyapa dikit ya terus nanti kalau....."sedikit menasehati Dyah dirasa Dyah tidak mendengarkannya harith berhenti berbicara
"Ya,apa diterusin aja aku denger kok"kehebatan dyah terlihat kembali bagaimana bisa dirinya fokus pada layar ponsel sedang telinganya mendengar kata kata harith secara tak langsung bertepatan keduanya saling bertabrak diotak tapi dyah juga paham
"Iya denger,matanya fokus sama hp"tak percayanya harith bagaimana bisa terjadi
"Ini ada kasus darurat,aku lepas dinas kalau ga aku jawab yang kasih instruksi siapa?. pasienku. Aku dengerin mas harith bicara emang mata aku fokus hp tapi telinga aku dengerin mas yang bicara"tatapnya mata Dyah pada harith sekilas dan kembali memandangi ponselnya
"Gimana bisa otak ga sinkron sama perkataan"tak percayanya harith Dyah mendengar apa yang tadi diucapkan harith seperti mana bisa begitu?
"Aku bisa. Aku dengerin apa yang mas harith ucapin"jawabnya Dyah serius sambil melirik harith
"Mba ini jus sayurnya"sang pelayan mengulurkan jus pada dyah
"Oh iya,makasih"ucapnya Dyah sambil membayar
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS TAKDIR
CasualeDYAH ANCCI WIRASTI KENCANASARI segala upaya telah aku lakukan segenap doa sudah aku panjatkan jika memang tadirku seperti itu aku bisa apa .yah usaha dan doa bagiku usaha yg utama lalu doa yg menjadi petunjuknya HARITH JATI RIMBA TSURAYA apa yang ak...
