Terkadang aku selalu berfiki,kenapa? kehidupanku berbeda tak seperti orang lain
Ternyata jawabannya cukup mudah
AKU KURANG BERSYUKUR!
dan kurang menikmati kehidupanku yang sudah diatur tuhan
Sekali lagi diperjelas bersyukur adalah cara menuju bahagia
"katanya ke Jogja tiketnya ke Bali,gimana sih"diperjalanan dari bandara menuju hotel tak hentinya Dyah mengomel pada harith tujuannya Jogja tapi tiket pesawatnya ke bali"Liburan yg bener gitu ayy"rencana awalnya memang ke jogja tapi harith jadi pilih ke Bali tanpa bicara dulu pada dyah
"Berapa hari??"gerutunya dyah
"Paling seminggu"target dibali memang hanya seminggu sudah harith rencanakan
"Seminggunya qtime dirumah ya"tatapnya harith sambil menaikan satu alisnya
"Aku tu lagi mabuk berat kenapa sih harus pergi pergi"berbicara dengan nada beratnya malah membuat harith ingin tertawa dengan ekspresi wajah dyah
"Buat dapat aku cuti susah Lo ayy"
Begitu membuka pintu kamar hotel membuat Dyah langsung tertawa keras desainnya persis manten anyar yg honeymoon,mata Dyah tertuju pada meja yg seperti sudah dipersiapkan untuk dinner romantis dibelakang pintu dekat kolam renang,bau lilin aroma terapi begitu mendamaikan suasana yg tadinya kesal dengan harith kini sudah hilang entah kemana
"Kita bukan pengantin baru"ada rasa terharu juga setengah tak percaya harith menyiapkan segalanya begitu sempurna
"Happy anniversary sayang"
"Apaan sih"tak menyangka Dyah harith bisa bersikap seromantis ini sampai mengucapkan happy anniversary ingat aja si bapakne ini,membuat Dyah malu tak karuan
"Satu tahun yg lalu kita nikah tapi ga sempet pakek honeymoon,maaf ya"
"Maaf juga ya masih banyak kurangnya jadi istri,ga bisa ngertiin banyak egoisnya"satu tahun berumah tangga memberi banyak pelajaran baru bagi dyah ternyata hari ini genap satu tahun sudah pernikahannya dengan harith yg tak pernah masuk pikirannya bisa berumah tangga dengan orang yg baru dikenalnya,jodoh memang misteri
"Gapapa kan sama sama belajar,kalau ada apa apa bilang ya"
"Maaf juga belum bisa jadi suami yg baik"sadar penuh selama menjadi suami bagi Dyah harith belum mampu memberi yg terbaik
"Kan belajar"
"Yaallah terimakasih,Sudah diberi istri yg cantik,baik hati,Sholehah lagi"satu langkah maju sambil menggandeng kedua tangan Dyah dan menatapnya begitu teduh sampai Dyah terlihat tersipu malu
"Kata siapa Sholehah"mendengar tutur harith yg terakhir membuat Dyah tak yakin sambil menahan tawa
"Aku"tegasnya harith menatap dyah wanita didepannya ini begitu kecil sambil menahan tawa
"Sholehah dari mana,aku aja belum pakek hijab"Dyah juga sadar dalam hati menjawab pasti nih si harith sedang menertawakan tinggi badannya Dyah yang cuma sepundak harith diakui genetik keluarga harith memang tinggi dan gagah termasuk mama riri juga tinggi fix sekeluarga cuma dyah yg pendek
"Emangnya aku ga pernah denger doa sayang,isi doa sayang tentang aku itu baik,baik banget padahal aku pernah jahatin sayang tapi sayang ga pernah bales aku sekalipun lewat doa jelek"
"Emang tau apa yg aku doain"menurut dyah harith itu bisa baca pikiran Dyah seakan bukan hanya ilusi tapi seakan harith tau apa yg dipikirkan dyah
"Tau"cepatnya harith sambil mencium punggung tangan dyah begitu romantis

KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS TAKDIR
RandomDYAH ANCCI WIRASTI KENCANASARI segala upaya telah aku lakukan segenap doa sudah aku panjatkan jika memang tadirku seperti itu aku bisa apa .yah usaha dan doa bagiku usaha yg utama lalu doa yg menjadi petunjuknya HARITH JATI RIMBA TSURAYA apa yang ak...