#kehidupan

9.5K 380 20
                                    

ketika mulai lelah, aku harus ingat ini adalah cita-citaku. aku harus ingat betapa kerasnya usahaku untuk di posisi ini.
dan aku harus ingat selalu ada doa dan harapan orangtua untuk kesuksesanku

berkali kali alarm berbunyi namun rasanya masih ingin menempel pada kasur tak perduli matahari sudah menampakan wujudnya yang jelas ngantuk obatnya ya tidur.

suara tangisan gita membuat ku terbangun dengan kaget, sesaat gita terdiam setelah aku membuka mata dan menenangkan gita, harith kemanaa??udah berangkat apel pagi benar benar gemblengan lembah tidar sangatlah kuat dan tak pernah telat sedikitpun jiwa nafas disiplinnya menerapkan hingga saat ini, apapun dilakukan dengan baik dan sangat baik sejujurnya dyah kagum pada harith, bagaimna tidak lemari pakaian harith seperti tidak pernah acak acakan tiap hari rapi ketika dyah sedang menata pakaian,

harith merasa heran isi lemarinya selalu rapi padahal juga dibuka sehari berkali kali untuk ganti baju beda dengan dyah berkali kali sudah ditata rapi endingnya lemari pakaiannya juga kayak kapal pecah udah dirapiin nanti ya gitulagi. rapi besoknya acak acakan lagi begitu seterusnya.begitu juga dengan sepatu harith sangat besih meskipun dipakai tiap hari tetap saja hitam berkilau,heran dengan lelaki macam harith semua serba perfect.

"belum bangun??astagaa" suara harith membuat atensi dyah menghadap pada harith yg sedang bersenden pada pintu kamar yg berplitur hijau khas rumah dinas tentara

"aku aja udah apel pagi looh" lanjut harith

"halah kalau gak apel pagi bangunnya juga ga sepagi tadi" jawab malas dyah

"ga pagi pagi sekaliii yg penting solat subuh ga pernah lewat ga kayak kamu kalau solat males" dengan sengaja harith menyindir dyah

"sama aja kalau masih galak" mata dyah sengaja di mincingkan ke hadapan harith

"siapa yang galak" tanya harith

"harith jatirimba agung" sebut dyah nama lengkap harith

"enggak sopan sayangkuuuu" harith sambil menampilkan senyum semanis mungkin mencoba sabar menghadapi istrinya ini yg sangat menguji kesabarannya

"heleh di ingat pangkat istri lebih tinggi dari suami"sindiran dyah ini membuat harith tersenyum geli sendiri

"owww sudah mengakui ternyata jadi istrinya lettu harith nih" tanya harith sambil menaik turunkan alisnya anehnya lagi gita hanya mendengar debat konyol dyah dan harith

"aku mah anti privasi privasi club gak kayak kamu" bagaimna dyah tidak heran kemarin harith sempat tercyduk pasalnya story WA harith di sembunyikan dari dyah namun yg diunggah ya memang foto dyah,gilanya lagi harith menggunggah foto dyah yg dulu, dalam foto itu menampakan ke sexy an nya dimana dyah hanya menggunakan jeans hitam dipadu dengan baju crop tanpa legan,malu atau gimna ga jelas sama sekali si harith.

"kenapa??ga salah kan upload foto istri sendiri" harith juga ga mau kalah

"salah enggak,terus kenapa kamu milih fotoku yg begitu, ga malu apa" dumelan dyah ini rasanya mau membuat harith tertawa

"kenapa harus malu orang yg difoto aja ga malu jadi kenapa aku harus malu"

"ya kan itukan fotonya begitu" keluh lagi dyah

gita yang melihat adegan tanya jawab dyah dan harith hanya diam saja mungkin bingung, sehabis gita dyah mandikan rencana nya mau dyah kembalikan lagi ke orangtuanya, mbak yanti sudah mengabari dyah ibunya mbak yanti sudah datang ke sini jadi gita bisa sama neneknya.

setelah mengantar gita ke rumah sakit dan menjenguk om wisma,dalam perjalanan pulang dimobil dyah lebih asik memandangi kukunya

"dih rusak kan" gerutu dyah yg melihat kukunya, harith hanya melirik saja

GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang