#menutup masalalu

10.6K 509 108
                                        


Paling tidak sedikit memikirkan kedepan jauh lebih menguntungkan dibanding Terus terusan menengok kebelakang.
cerita hidup beralur menuju arah masa depan!bukan malah mengungkit sejarah kelam dengan mengolok olok andainya tak begini maka tak akan terjadi seperti itu,tingkat pembelajaran kehidupan memang diperlukan untuk menguatkan iman,semangat saja menjalani ujian terutama ujian hidup ~next level~

"apa kabar mu gas sudah lama ya tak bertemu" harith mengeluarkan suaranya Dyah hanya diam

"Kan dinas gue jauh,lu sama Haris memang ga bisa pisah ya" tutur Bagas sedikit menyindir harith sama Haris emmang sahabatan dari jaman taruna Sampai sekarang dinas pun satu batalyon

"Baru juga harith pindah sini" Haris menjawab

"Oh iya gas gue pengen bilang makasih lu udah berbaik hati mengajak istri gue makan kemarin" sontak perkataan harith membuat Dyah menelan ludahnya susah payah, sindiran itu harith tujukan pada Bagas namun menjadi was was bagi dyah

"Kamu tau gas dek Dyah ini orangnya susah bila disuruh makan lihat saja badannya tak berubah masih kurus begitu, aku berterimakasih padamu sudah membuatnya mau makan" lanjut harith membuat mata Dyah langsung melotot pada harith maksud harith apa

"Oh itu juga kebetulan saja rith" Bagas gelagapan bisa perang ini bila harith tau tapi ternyata harith sudah tau anehnya sikap harith biasa saja

"Dari yang kudengar kamu dulu pernah melamar istriku ini ya gas sebelum dia aku nikahi"lirik harith pada Dyah sekilas lalu berhadapan lagi dengan lawan bicaranya Dyah tak tau harith update dari mana beritanya begitu sampai akar akarnya tau

"Ah itu sudah masa lalu rith" Bagas benar benar canggung didepan harith

"Dan untungnya kamu tak melanjutkannya gas" perkataan harith membuat Bagas menatapnya serius

"Bagas apakah kamu tau bahwa mungkin dek Dyah yang terlihat santun,sopan dan lemah lembut ini ternyata..." Belum harith menyelesaikan bicaranya Dyah langsung mencegat omongan harith

"Ternyata apa mas" Dyah sedikit kesal dengan harith maksud obrolan harith dan Bagas itu apa

"Haha Sudahlah dek mengaku saja tausah malu dengan bagas, kamu tau gas?aku pernah melihat dek Dyah ini melompati Empang asrama bukan hal itu saja gas dek Dyah ini juga sering berkata kasar kepada suami haha kamu tak akan menyangka kan wanita seanggun ini ternyata begitu" sengaja pula harith menggantung ucapannya

"Mas harith jangan bicara sembarangan" Dyah langsung mencubit lengan harith, Dyah kesal dijadikan bahan jahilan harith tak hanya harith yg tertawa Haris serta yg lain pun tertawa

"Aku tak pernah bicara sembarangan dek, memang betul kan oh iya gas istriku ini ternyata kalau tidur suka ngelindur  dan kejamnya lagi aku pernah ditendang dari ranjang tempat tidur" harith kembali melirik Dyah

"Mas harith jangan bicara yang tidak tidak" Dyah langsung menginjak kaki harith

"Auwww, sakit dek! Kamu lihat sendiri kan gas bahwa dek Dyah ini suka bertindak kasar kepada suaminya hahaha" tawa harith pecah saat menggoda dyah,Dyah sudah kesal dengan harith yg dibuat bahan jahilan

Bagas yg melihat kemesraan Dyah dan harith pun tak tahan lebih memilih segera pamit katanya ada urusan penting,usai Bagas pamit harith masih tertawa puas atas kemenangannya telah mengerjai bagas

"Apa sih tertawa tawa kayak orang gila"sindiran Dyah pada harith

"Bagas, bagas," harith sambil menggelengkan kepalanya

"Taktik lu bagus ya rith" ucap Haris sambil tersenyum ulah harith ini memang gila

"Makan tuh cemburu" umpat harith

GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang