"Gue kangen sama lo,"
-Huang Renjun
•••
Nayeon merasa jantungnya ugal-ugalan nggak karuan saat ini. Hanya mendengar kata ‘suka’ dari mulut musuh bebuyutannya itu sukses membuat Nayeon menjadi salah tingkah seperti ini.
Tapi kalau dipikir-pikir, ngapain dia harus salting coba? Nayeon kan nggak ada rasa apapun sama musuhnya ini?
"Hah? Maksud lo?"
"Suka,"
"Gue suka," Lanjutnya.
Gadis itu berdecak kesal. "Lo sengaja bikin otak gue mikir, ya?! Muter muter mulu dari tadi!"
Renjun terkekeh pelan melihat tingkah dari lawan bicaranya ini. Nayeon terlihat sangat menggemaskan ketika kesal! Pemuda itu semakin menggencarkan aksi jahilnya.
"Gue suka lo."
Perhatian. Jantung sudah berada pada status abnormal tingkat 10. Persiapan untuk jalur evakuasi segera dilakukan.
Nayeon menarik nafas panjang, menunggu pemuda itu untuk berbicara lagi. Entah kenapa, hatinya sangat penasaran dengan kelanjutan dari perkataan pemuda itu. Renjun terkekeh pelan lalu kembali berujar.
"Suka gangguin lo, seneng jadi temen lo, suka ngejailin lo, teruss...,"
"Suka berharap jadi imam lo di masa depan,"
“Apa?” Tanya Nayeon penasaran.
"Suka pengen nampol lo pake panci," ujarnya lalu tertawa.
Nayeon yang mendengarnya mendengus kasar, merasa kesal dengan pemuda itu. Entah kenapa, hatinya sedikit kecewa mendengar penuturan Renjun barusan.
Rasa asing yang baru saja datang di hatinya kini menghilang. Orang menamainya; harapan.
Apa mungkin, Naya sudah mulai berharap pada pemuda ini?
Gadis itu menggelengkan kepalanya. Jangan! Jangan sampe!!!
•••
"Abang! Adek lo yang paling pengertian selautan pulang!!" Teriak Nayeon sambil membuka pintu rumahnya.
Hening..
Gaada jawaban
"Bang?"
Gadis itu langsung mencari ke setiap penjuru rumah, tapi tetap saja, batang hidung kakaknya itu tidak terlihat. Saat Nayeon sedang mencari Taeyong di sekitar dapur, ia melihat sebuah sticky notes menempel di pintu kulkas.
Nayeon mengambil kertas itu, lalu membacanya.
Untuk : Adekku yang imut dan cantik tapi jomblo:)
Abang mau izin pergi bareng Jeannie. Biasa, kan sekarang malming.
Pulangnya agak maleman. Jadi jangan rindu. Berat, kamu terlalu kuat.
Boleh ajak temen lo buat nemenin lo dirumah. Tapi yang cewe yah jangan yang cowo! Kalau mau banyakan aja sekalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa [Selesai ]✔
Fiksi Remaja"Bener ya kata orang. Jarang di balik pertemanan gak keselip sebuah rasa. Contohnya kaya gue sama dia sekarang," - Huang Renjun. "Cuma lo yang sukses bikin hati gue gak karuan kaya gini, Renjun! - Im Nayeon. ...