"Seandainya saja aku punya mesin waktu, aku ingin pergi ke masa lalu, dan mencintaimu setulus hatiku. Bukan karna sebuah permainan itu,"
-Huang Renjun
•••
"Nay tunggu bentar ya, gue mau beli sesuatu dulu,"
"Ke mana?"
"Ke toko deket funworld tadi. Kamu tunggu di situ ya," balas pemuda itu sambil menunjuk salah satu cafe terdekat.
"Jangan lama,"
Renjun mengangguk lalu pergi meninggalkan Nayeon. Gadis itu kini berjalan memasuki cafe yang Renjun tunjuk lalu mendudukan di salah satu kursi.
Tiba tiba terlintas dipikirannya potongan pembicaraan pacarnya dengan Jeno di telfon pagi tadi. Ia tak sengaja mendengar kata 'taruhan' yang diucapkan oleh sahabat pacarnya itu.
Apa yang lagi mereka omongin? Kenapa harus ada kata taruhan segala?
Pertanyaan pertanyaan itu mulai bermunculan di kepalanya. Gadis itu membuang nafas kasar.
Kan gak lucu kalo Nayeon sebenernya cuma dijadikan ajang permainan oleh mantan musuhnya itu.
Kan gak lucu kalo Nayeon mencintai Renjun dengan penuh tapi pemuda itu mencintai Nayeon secara tak utuh.
Kan gak lucu kalo akhirnya mereka harus saling benci kaya dulu.
AH!!!! KENAPA SIH KALI PERTAMA NAYEON PACARAN HARUS SERUMIT INI!!!
Daripada pusing memikirkannya sendirian, Nayeon memutuskan untuk menanyakan semua ini pada Jeno.
Lelee Jeno
Jen?
Tumben chat gue, napa?
Lo
Paan?
Jangan dulu dipotong bego!
Yaudah iya
Lo lagi pake orang buat dijadiin bahan taruhan sama Renjun?
Read
•••
Seorang pemuda terkejut ketika membaca pesan yang baru saja ia terima.
"Gimana dia bisa tau?"
Pertanyaan itu kini muncul di kepalanya. Dengan terburu-buru, pemuda itu langsung menghubungi salah satu nomer di ponselnya. Setelah telfon itu tersambung, ia menghela nafas pelan lalu berkata,
"Cepat atau lambat dia bakal tau semuanya. Bisa besok, lusa, atau mungkin hari ini,"
"Gue mohon sama lo. Tolong jangan pernah bilang sama dia, Jen. Dia berarti buat gue." pinta seseorang di seberang telfon."Semua kebohongan itu pasti terbongkar Ren, dan lo tau itu,"
•••
Nayeon berdecak kesal sambil sesekali mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja. Benar-benar, makhluk seperti Lee Jeno itu harus di musnahkan dari muka Bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa [Selesai ]✔
Teen Fiction"Bener ya kata orang. Jarang di balik pertemanan gak keselip sebuah rasa. Contohnya kaya gue sama dia sekarang," - Huang Renjun. "Cuma lo yang sukses bikin hati gue gak karuan kaya gini, Renjun! - Im Nayeon. ...