"Kita udah gak berhak saling cemburu,"
-Huang Renjun
•••
"Gak nyangka ya akhirnya kita ketemu lagi," ujar Guanlin pada gadis dihadapannya.
"Yeon apa kabar? Oh iya, kabar Bang Taeyong gimana? Baik?"
Nayeon terdiam. Luka lama itu mulai terasa lagi. Pemuda ini tersenyum simpul padanya seakan tak pernah terjadi apapun diantara mereka berdua.
Senyuman yang dulu pernah ia rindukan.
Pemuda Lee yang menyadari raut wajah Nayeon berubah, langsung menggenggam tangan gadis itu, berniat mengajaknya pergi.
"Ayo Nay,"
"Yeon. Kenapa gak jawab?" tanya Guanlin sambil menggenggam tangan Nayeon.
"Lo, duluan aja Jen." ujar Nayeon pelan tanpa melihat Jeno.
"Tapi lo-"
"Duluan aja. Ntar gue nyusul," ujar Nayeon sambil tersenyum tipis.
Jeno menghela nafas pelan lalu menggangguk. Ia melepaskan genggamannya pada Nayeon lalu melangkahkan kakinya pergi.
Ia harus menghargai keputusan gadis itu. Mungkin saja Nayeon masih memiliki sebuah persoalan yang harus ia bahas dengan pemuda itu kan?
•••
"Yeon lupa sama Alin?" tanya Guanlin.
Saat ini, mereka berdua sedang duduk di salah satu kursi taman belakang rumah sakit. Pemuda itu mengajak Nayeon kemari dengan alasan 'mencari udara segar' katanya.
Dan perlu kalian tau, 'Alin' adalah nama panggilan Guanlin yang diberikan oleh Nayeon saat SMP.
Nayeon menggeleng pelan sebagai jawaban. Pemuda itu menghela nafas lega.
"Untung deh. Habisnya daritadi ditanya nggak dijawab,"
"Kamu ngapain di sini? Bang Taeyong sakit?" Tanya Guanlin yang dibalas gelengan pelan oleh Nayeon.
Dahi Guanlin mengernyit. "Terus Yeon ngapain? Mana sampe malem gini lagi."
"Pacar aku kecelakaan. Aku kesini buat nengokin dia."
Guanlin terkejut. Pacar? Gadis dihadapannya sudah memiliki seorang pacar?
"Pacar?" tanya Guanlin memastikan.
"Ma..maksud Yeon, temen." ralat Nayeon setelah sadar dengan kata 'pacar' yang ia ucapkan.
Gadis itu lupa bahwa hubungannya dengan Renjun sudah berakhir.
Guanlin mengela nafas lega. Nayeon, masih sendiri sampai saat ini, yang berarti
Gadis dihadapannya ini masih bisa menjadi miliknya.
"Oh iya, pas kita ketemu di cafe. Kenapa langsung pergi pas liat Alin?"
"I..itu, aku lagi buru buru." elak Nayeon.
Saat itu, ketika Nayeon sedang menunggu Renjun di salah satu cafe mall, ia melihat Guanlin berada di cafe yang sama. Tanpa berfikir panjang gadis itu langsung kabur tanpa memperdulikan seseorang yang memanggil namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa [Selesai ]✔
Teen Fiction"Bener ya kata orang. Jarang di balik pertemanan gak keselip sebuah rasa. Contohnya kaya gue sama dia sekarang," - Huang Renjun. "Cuma lo yang sukses bikin hati gue gak karuan kaya gini, Renjun! - Im Nayeon. ...