"Alin cuma pengen kamu bahagia."
-Lai Guanlin
•••
"Itu apa?"
Pertanyaan itu lolos dari bibir Guanlin setelah iris matanya tak sengaja tertuju pada sobekan yang digenggam oleh Nayeon.
"Bukan apa apa,"
Nayeon langsung membuang sobekan ditangannya ke lantai. Guanlin memandang sobekan itu sambil tersenyum hambar.
"Padahal fotonya bagus loh. Sayang kalo dirobek,"
"Nih makan dulu," ujar Nayeon mengalihkan pembicaraan, sambil mengulurkan sebungkus nasi goreng pada Guanlin.
Guanlin menarik nafas pelan lalu tersenyum jahil. "Suapin,"
"Makan sendiri,"
"Yeon cantik. Suapin Alin dong,"
Mendengar perkataan Guanlin barusan, sukses membuat Nayeon mengusap kasar wajahnya, malu.
"Geli ih, parah."
Melihat respon gadis dihadapannya, membuat Guanlin semakin bersemangat untuk menggencarkan aksinya.
"Suapin,"
"Gak,"
Guanlin mengerucutkan bibirnya, cemberut. Nayeon berdecak kesal.
"Yaudah iya. Buka mulutnya."
Tzuyu yang sejak tadi memperhatikan perilaku dua orang dihadapannya menghembuskan nafas kasar.
"JANGAN ROMANTIS ROMANTISAN DI DEPAN GUE KEK! UDAH TAU GUE JOMBLO!! KALIAN SENGAJA YA MANAS MANASIN GUE!!!"
Teriakan Tzuyu sukses membuat tawa kedua orang dihadapannya pecah. Gadis itu mendengus kesal.
"Kompak banget tuh ketawanya. Yakin nih gak pacaran?"
Nayeon menggelengkan kepalanya. "Kita gak pacara-"
"Belum. Kita belum pacaran. Semoga aja bisa," potong Guanlin yang langsung mendapatkan cubitan pelan dari Nayeon.
Tzuyu yang kembali menjadi nyamuk di antara mereka berdua memutar bola matanya, kesal.
Lupain aja terus. Lupain aja gue yang dari tadi dikacangin sama kalian.
Dunia serasa milik berdua ya. Yang lain ngontrak.
Tzuyu seketika membulatkan matanya. Gadis itu baru saja teringat sesuatu yang penting. "NAY, AYO BALIK KE KELAS!!"
Nayeon berdecak pelan. "Nggak usah histeris gitu juga kal-"
"ADA TUGAS FISIKA!! GUE BELOM NGERJAIN!!"
Nayeon membulatkan matanya, terkejut. Nayeon baru sadar bahwa ia lupa mengerjakan tugas itu kemarin malam. "KENAPA LO GAK BILANG DARI TADI!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa [Selesai ]✔
Teen Fiction"Bener ya kata orang. Jarang di balik pertemanan gak keselip sebuah rasa. Contohnya kaya gue sama dia sekarang," - Huang Renjun. "Cuma lo yang sukses bikin hati gue gak karuan kaya gini, Renjun! - Im Nayeon. ...