[Chapter 29] Hati yang Berbicara

184 49 58
                                    

Kalau ada typo atau kesalahan dalam penulisan, jangan sungkan buat ngasih tau aku lewat komentar ya (≧∇≦)/

Happy Reading (◍•ᴗ•◍)❤

•••

"Banyak hal dalam hidup ini yang hanya singgah, tapi tak pernah sungguh."

-Shin Ryunjin

•••

Wanita itu terkekeh pelan sambil menatap manik Nayeon. "Iya, emang kenapa? Kalo dia bukan milik gue, semua orang gak boleh milikin dia."

"Lo gila ya?!"

Wanita itu tersenyum sinis. Ia membuka ponsel miliknya, memasuki aplikasi percakapan berwarna hijau, lalu menunjukkan sebuah kiriman foto pada gadis dihadapannya.

Nayeon membulatkan matanya, terkejut dengan apa yang ia lihat. "Lo stalker ya?! Lo dapet darimana foto kakak gu-"

"Kalo lo gak tutup mulut soal ini, gue pastiin kakak lo bakal celaka sekarang juga." potong wanita itu sambil menatap tajam manik Nayeon.

Gadis itu berdecak kesal. Telinganya kini sudah mulai bosan mendengar semua omong kosong yang terucap dari bibir wanita dihadapannya.

"Lo gak cape apa ngancem orang mulu?"

Wanita itu terkekeh pelan. "Orang orang suruhan gue ada disana. Dan mereka bisa nyakitin kakak lo kapan aja kalo lo gak mau nurut sama gue!!"

"Oh ya?"

Tatapan dingin dari Nayeon kali ini sukses membuat wanita itu marah besar. Wanita itu membuka ponselnya dengan cepat, mencari sebuah nomer pemuda dikontaknya lalu menelfonnya saat itu juga.

"Lo semua udah ada di sana kan?" tanya wanita itu ketika panggilan sudah terhubung.

"Kami cuma perlu perintah selanjutnya dari nona saja." balas seorang pemuda di sebrang telfon.

Wanita itu terkekeh pelan lalu memutus sambungan telfon secara sepihak. Ia memandang manik gadis dihadapannya lalu tersenyum sinis.

Nayeon membulatkan matanya. Gadis itu benar benar terkejut sekarang. Wanita ini sungguh akan menyakiti kakaknya?!

"Urusan lo sama gue, San! Jangan pernah berani lo sentuh kakak gu-"

Plakk

Sebelum gadis itu menyelesaikan kalimatnya, sebuah tamparan kencang mendarat di pipinya secara tiba-tiba. Wanita itu terkekeh pelan lalu menjambak rambut Nayeon dengan sangat kencang.

"Kalo lo mau kakak lo selamat, jauhin Renjun sekarang."

"Lo gila, San!!! Lo gila!!!" Bentak gadis itu sambil berusaha melepas tarikan Sana pada rambutnya.

"Iya!! Gue gila!! Gue cukup gila buat ngehabisin kakak lo kalo lo gak mau jauhin Renjun!"

Dahi Nayeon mengernyit saat ia melihat wanita itu tiba tiba saja tertawa lalu berteriak sangat kencang.

"RENJUN MILIK GUE! CUMA GUE!! DAN LO-" Sana menunjuk gadis dihadapannya lalu tersenyum sinis.

"Lo cuma tokoh antagonis yang jadi penghalang kisah cinta gue!"

"Gue sama Renjun pasti bisa bersatu kalo lo gak masuk dicerita di-"

"Lo pikir Renjun suka sama lo?" potong Nayeon sambil menatap dingin wanita dihadapannya.

Sebuah Rasa [Selesai ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang