[ Chapter 4 ] Dari Sudut Pandang Mereka

497 182 174
                                    

"Baru kali ini aku merasakan sakit hati sebelum cinta ini dimulai.."
-Im Nayeon

•••

"Lo gak kenapa - napa kan? Gue denger - denger lo kehujanan pas pulang sama Renjun. Kan lo alergi udara dingin?!"

Ampun deh

Begitu masuk kelas, Nayeon langsung disambut sama berjuta pertanyaan dari Tzuyu. Pasti Renjun yang ngasih tau dia! Dasar nyebelin!!

Tapi Nayeon seneng juga sih, karena ada yang ngehawatirin dirinya sampai segitunya. Emang ya, sahabat itu pasti beda dari yang lain.


"Gue gak apa - apa kok. Buktinya, gue ada di sini kan. Disamping lo."

Mau nggak mau, Nayeon jadinya ngejawab semua pertanyaan dari sahabatnya satu per satu. Untung aja bel masuk berbunyi. Kalau nggak, bisa-bisa Nayeon kewalahan nanggepin semua pertanyaan sahabatnya yang kaya kereta.

"Yah, keburu bel. Padahal kan pertanyaan gue banyak yang belom lo jawab. Kegantung kan gue." Kata Tzuyu sambil masang wajah kecewa.

"Kena karma lo. Sering ngegantung gue sih!"

•••

Akhirnya bel yang paling dinanti setiap murid berbunyi. Bel istirahat. Semua orang yang ada di dalam kelas langsung berhamburan keluar.

Gila, otak Nayeon serasa mau pecah gara gara materi fisika tadi. Rumit banget kaya hidup.

Dengan cepat Tzuyu langsung menarik sahabatnya berlari menuju kantin. Sedangkan Nayeon, gadis itu hampir saja terjatuh gara-gara tindakan sahabatnya yang terlalu mendadak.

"Pelan pelan, ih! Lo ngapain sih narik gue dari belakang!! Ntar kalo gue ngejengkang gimana?!"

Tzuyu terkekeh pelan. "Sorry, Nay. Soalnya kan kita harus belajar manfaatkan istirahat dengan sebaik-baiknya."

•••

"Gue ke toilet bentaran ya. Kebelet nih," ujar Nayeon lalu beranjak dari kursi.

Tzuyu yang sedang serius melahap mie ayam di hadapannya, langsung menatap manik sahabatnya. "Mau gue anter, gak?"


"Gak usah. Lo lanjut makan aja."

Tzuyu tersenyum lalu mengangkat jempolnya. "Jangan lama lama."

Nayeon mengangguk pelan lalu berjalan ke arah toilet wanita yang jaraknya cukup dekat dari kantin.

•••

Setelah gadis itu selesai dengan urusannya, tiba tiba saja tiga orang wanita berdiri di pintu keluar toilet. Seakan sedang menghalangi Nayeon untuk keluar dari sana.

Nayeon berdecak kesal. Mereka gak tau apa mie ayam miliknya belum habis? Ntar kalo keburu masuk kan jadi nggak bisa dimakan.


Mubazir tau!!

"Boleh minggi, gak?"

"Minggir? Guys, dia bilang dia mau kita minggir." ujar salah satu wanita berambut sebahu yang kalau Nayeon tak salah ingat bernama Sana.

Sebuah Rasa [Selesai ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang