Di ambang pintu kantin, ada dua orang yang menatap mereka tak suka.
"Lo harus jadi milik gue Zah," ucap seseorang itu.
"Lo suka sama cewek kulkas itu?" tanya seseorang yang berada di belakang orang itu. Lalu, seseorang itu menoleh ke belakang, ke arah suara yang menyebut Zahra cewek kulkas.
"Bukan urusan lo! Dan asal lo tahu, Zahra itu bukan cewek kulkas," ucap orang itu dengan tatapan tajam setelah berbalik badan.
"Gue tahu ini bukan urusan gue, tapi Adit itu cowok gue," sahut seseorang itu.
"Cowok lo, atau MANTAN lo?" tanya orang itu dengan menekankan kata 'Mantan' dan mengangkat sebelah alisnya.
"Dia emang mantan gue, tapi sebentar lagi dia bakal jadi milik gue lagi," jawab orang itu dengan percaya diri yang tinggi.
"Oh, ya?" tanya orang itu dengan senyum meremehkan.
"Liat aja nanti! Dan lo, suka sama cewek itu?" tanya orang itu sambil menunjuk Zahra dengan dagunya.
Orang yang ditanya hanya membalas dengan anggukan."Ni cowok bisa gue ajak kerja sama," batin orang itu sambil tersenyum licik.
"By the way, nama lo siapa? Gue belum pernah liat lo sebelumnya," ucap gadis itu.
"Muhammad Bagus Sebastian, elo?" tanya Bagus balik pada cewek itu. Ya, yang tadi mengobrol bersama seorang gadis, itu adalah Bagus.
"Kenalin! Gue Syakila Adelia Ivender," ucap Syakila sambil mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalan, tetapi uluran tangan itu tidak dibalas oleh Bagus.
"Sombong amat ni cowok," batin Syakila.
Syakila Adelia Ivender, dia adalah seorang gadis cantik, berambut panjang sebahu yang mempunyai sifat sombong dan so kaya. Akan tetapi, sebenarnya Ayah Syakila hanya bekerja sebagai tukang parkir dan Ibu Syakila bekerja sebagai pembantu.
Semua siswa-siswi SMA Bina Bangsa, mengetahui bahwa Syakila anak orang kaya karena dia selalu memakai mobil mewah ke sekolah, padahal itu adalah Gerobak yang ia pesan. Dia juga selalu mengaku bahwa yang mengendarai mobil itu adalah supirnya, padahal dia hanya anak dari seorang tukang parkir.
Syakila adalah mantan Aditya, dulu Adit pun sama, dia tidak mengetahui bahwa Syakila adalah anak dari tukang parkir. Karena Adit tidak pernah ke rumahnya, jadi ia tidak tahu bagaimana kondisi ekonomi keluarga Syakila. Mereka putus karena, kalian tahulah bahwa Adit dulu selalu mempermainkan wanita, tetapi tidak dengan sekarang, sifatnya berubah semenjak ada Azahra.
"Eumm ... gue mau nawarin sesuatu ke elo," ucap Syakila sambil tersenyum sinis.
"Apa?" tanya Bagus sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Gue mau ngajak lo kerja sama!" ajak Syakila.
"Buat?" tanya Bagus sambil mengernyikan dahi pertanda tidak mengerti.
"Ya buat ngehancurin hubungan mereka," jawabnya sambil tersenyum licik.
"Maksud lo? Adit sama Zahra?" tanya Bagus memastikan, lalu dibalas anggukan oleh Syakila.
Setelah mendapat anggukan dari Syakila, Bagus terdiam sebentar karena dia sedang mempertimbangkan tawaran dari Syakila dan,"oke, gue terima tawaran lo." Bagus pun menyetujui ajakan Syakila.
"Oke, gue pergi dulu!" pamit Syakila.
Lalu dia berjalan masuk ke kantin karena akan melaksanakan rencananya.
"Hi Baby! Aku kangenn banget sama kamu," ucap Syakila yang tiba-tiba memeluk Adit dari belakang dan sontak membuat Adit, Zahra, Dewi, Candra, juga Farel kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aditya Azahra(Tamat)
Teen FictionJudul Baru: Aditya Azahra Judul Lama: Cewek Kaku Vs Cowok Gesrek Judul baru, cerita lebih seru!!! *** Seorang cewek bernama Azahra Anatasya, si cewek kaku plus anti kaca yang selalu dijaili oleh seorang cowok bernama Aditya Kurniawan, si cowok gesre...