Pengakuan

1.6K 148 56
                                    


Mungkin benar dengan perasaan ini,
aku mulai mencintaimu
dan itu akan kuakui saat ini.
Akankah kau menjadi takdirku?"

~Aditya Kurniawan~

Waktu sudah menunjukan pukul 20.00 WIB, Zahra pun sudah bersiap-siap untuk acaranya malam ini bersama Adit. Sekarang Zahra memakai baju lengan panjang berwarna putih, celana jeans warna hitam, bando warna putih, slingbag warna hitam, dan sepatu sneakers warna putih.

Malam ini Zahra terlihat sangat cantik, walaupun penampilannya cukup simple dan natural. Zahra juga hanya memakai bedak tipis dan sedikit lipstik di bibir.

"Zahra, ini udah ada pacar lo di bawah!" teriak Zaki pada adiknya.

"What? Dia bilang pacar. Ngeselin banget sih," ucap Zahra kesal.

Kemudian, dia pun keluar kamar dan menuruni tangga. Dilihatnya di bawah sudah ada Aditya yang sedang mengobrol bersama kakaknya. Zahra pun langsung berjalan menghampiri mereka.

"Ayo!" ajak Zahra pada Aditya.

Adit langsung menoleh dan sedikit kaget melihat penampilan Zahra saat ini. Dia kaget bukan karena aneh melihat penampilan Zahra. Akan tetapi, ia kaget karena malam ini Zahra sangat cantik.

"Heh? Lo kok diem aja?" tanya Zahra sebal.

"Eh, i-iya, iya," sahut Adit terbata-bata.

"Kamu cantik banget, Zah," batin Adit.

"Ya, udah. Kak, aku berangkat dulu, ya!" pamit Zahra pada kakaknya.

"Iya, hati-hati!” pinta Zaki. Kemudian dia menatap Adit.”Dit, lo jagain Zahra! Jangan sampai dia kenapa-napa! Apalagi dia sampai nangis karna lo," tegas Zaki pada Adit.

"Oke, siap, Kak," sahut Adit sambil tersenyum.

"Assalamu'alaikum," ucap Zahra dan Adit bersamaan.

"Aciee ...  ngucapin salam aja barengan. Kalian jodoh kali," ungkap Zaki sambil menahan tawa.

"Aamiin," ucap Adit. Namun, Adit baru tersadar bahwa dia mengaminkan ucapan kakaknya Zahra, dia jadi malu sendiri.

"Issh, Kakak, apaan sih?" tanya Zahra kesal. Walaupun, sebenarnya dalam hati dia juga mengaminkan.

“Eh, tadi gue kenapa ngaminin juga, ya?” batin Zahra.

"Kenapa sih? Dia juga ngaminin," sahut Zaki.

"Udah, ah. Kita berangkat dulu! Assalamu'alaikum," ucap Zahra. Lalu, dia menarik tangan Adit untuk keluar rumah.

"Wa'alaikumussalam," balas Zaki.

🌀🌀🌀

Di dalam mobil tidak ada yang berbicara sama sekali, mereka sama-sama gugup dan bingung mau bicara apa. Hal itu membuat Zahra bosan, kemudian dia mencoba memberanikan diri untuk berbicara pada Adit.

"Dit, sebenernya lo mau ngajak gue kemana sih?" tanya Zahra penasaran.

"Nanti juga lo bakal suka," sahut Adit sambil tersenyum.

Aditya Azahra(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang