Rumah Azahra
Adit dan Zahra pun sampai di rumah Zahra, lalu Adit pun langsung berpamitan untuk pulang pada Zahra.
"Makasih, ya," ucap Zahra pada Adit setelah turun dari motor.
"Buat?" tanya Adit sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Ya, buat tumpangannya," jawab Zahra kikuk.
"Oh, harusnya gue yang makasih, karena lo udah mau jadi temen curhat gue." Adit tersenyum pada Zahra.
"Aduh, jantung gue kenapa, ya?" batin Zahra.
"Hmm ... iya, sama-sama," sahut Zahra sambil membalas senyum Adit. Entah kenapa sekarang Zahra jadi mudah tersenyum pada Adit. Lalu, jantungnya berdebar kencang bila dekat Adit.
"Duh, ni cewek senyumnya manis juga. Lah, gue kenapa sih?" batin Adit.
"Ya udah, gue pulang dulu,ya!" pamit Adit pada Zahra.
"Oke, hati-hati!" pinta Zahra.
Kemudian Adit pun langsung pergi dengan motornya meninggalkan Zahra yang sekarang sedang senyam senyum entah kenapa.
"Mbak! Mbak, masih waraskan?" tanya seorang pejalan kaki yang melewati rumah Zahra. Dia mengira bahwa Zahra tidak waras, alias gila.
"Eh, iya, ada apa Mbak?" tanya Zahra balik yang sekarang sudah terbangun dari lamunan.
"Enggak, saya cuman mau mastiin aja kalau Mbak enggak gila. Soalnya tadi senyam senyum sendiri," ungkap orang itu.
"Emang iya, ya, Mbak? Tadi saya senyam senyum sendiri?" tanya Zahra malu.
"Iya, Mbak. Lain kali kalau lagi sendiri jangan senyam senyum! Nanti disangka gak waras loh, Mbak.” Orang itu mengingatkan.
"Iya, Mbak. Makasih," ucap Zahra sambil tersenyum malu.
Zahra pun langsung masuk ke dalam rumahnya dengan perasaan malu.
🌀🌀🌀
12 IPA-1
Hari sudah berganti menjadi pagi dan Zahra memasuki kelasnya dengan senyum manis. Entah kenapa sejak kemari Zahra selalu ingin tersenyum.
"Lo kenapa, Zah?" tanya Dewi yang sedang duduk di sebelah Zahra.
"Gue enggak kenapa-napa," jawab Zahra sambil tersenyum.
"Ah, masa? Gak biasanya lo senyum kayak gitu," ungkap Dewi bingung.
"Beneran, gue gak kenapa-napa," ujar Zahra santai. Lalu, dia mengambil handphone-nya yang ada di dalam tas.
"Ada yang aneh deh sama sahabat gue, biasanya dia susah senyum sama orang. Ah, entahlah. Mungkin dia baru menang hadiah dari sabun kali," batin Dewi yang kebingungan melihat sahabatnya senyam-senyum sendiri.
"Eh, iya, Zah! Katanya sih ada cogan baru di sekolah kita. Tapi, sayangnya dia gak sekelas sama kita. Soalnya dia anak 12 IPS-1," ucap Dewi sambil cemberut.
"Oh," sahutnya.
Memang dia cukup tak peduli dengan masalah laki-laki.
"Cuman oh doang, Zah?" tanya Dewi heran.
"Terus, gue harus gimana? Harus salto gitu?" tanya Zahra balik.
"Ni anak aneh bener. Tadi senyam-senyum sendiri, sekarang SPJ. Bener-bener aneh," batin Dewi.
"Gak gitu juga kali. Ya, kali aja lo suka sama dia. Dari pada jomblo melulu," ujar Dewi sambil menatap sahabatnya itu.
"Apaan sih, kayak lo gak jomblo aja," timpal Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aditya Azahra(Tamat)
Teen FictionJudul Baru: Aditya Azahra Judul Lama: Cewek Kaku Vs Cowok Gesrek Judul baru, cerita lebih seru!!! *** Seorang cewek bernama Azahra Anatasya, si cewek kaku plus anti kaca yang selalu dijaili oleh seorang cowok bernama Aditya Kurniawan, si cowok gesre...