"Segampang itu kamu bilang
putus, saat itu juga aku yakin
bahwa kamu tidak benar-benar
Mencintaiku. "
~Azahra Anatasya~Sang surya telah menyinari bumi ini dengan ceria, tetapi seorang gadis yang sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah tidak seceria matahari pagi ini.
"Heh, Dek, muka lo kenapa kusut banget kayak baju belum di setrika?" cibir seseorang yang menghampirinya sambil menenteng sepatu.
"Apaan sih, Kak?" sahut orang itu. Dia adalah Zahra, entah kenapa pagi ini mood-nya ancur.
"Lo mau sekolah? Emang udah sehat?" tanya Zaki sambil memakai sepatu. Ya, orang yang mencibirnya tadi adalah Zaki, kakaknya sendiri.
"Hmm." Hanya deheman yang keluar dari mulut Zahra.
"Lo berangkat sama siapa?" tanya Zaki.
"Sama lo lah," jawab Zahra.
"Ke mana pacar lo?" tanya Zaki lagi.
"Kenapa sih, lo banyak tanya?" tanya Zahra kesal, mood-nya sedang ancur ditambah kakaknya banyak bertanya, itu menguji kesabarannya.
"Santai kali, ngegas mulu lo, Dek!" seru Zaki.
"Lo mau bareng gue?" tanya Zaki ketika sudah beranjak dari duduknya.
"Hmm." Zahra hanya berdehem.
"Pacar lo gak jemput?" tanya Zaki yang masih kepo.
"Hmm." Zahra berdehem lagi.
"Bagus deh, " ucap Zaki sambil mengedikkan bahunya.
"Maksud lo?" tanya Zahra sambil mengernyitkan dahinya.
"Udah ah, ayo berangkat!" ajak Zaki. Dia mengalihkan pembicaraan. Zahra juga tak ingin tahu, jadi ia langsung beranjak dan pergi bersama kakaknya.
Di mobil tidak ada yang berbicara, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Hingga tak terasa mereka sudah sampai di SMA Bina Bangsa, ya, tempat Zahra sekolah.
"Gue masuk dulu, assalamu'alaikum!" pamit Zahra sambil keluar dari mobil.
"Hati-hati, belajar yang bener! Jangan, pacaran mulu! Wa'alaikumusalam." Zaki sedikit berteriak karna adiknya terus berjalan tanpa menghiraukan perkataannya.
"Hey, Zahra Zheyeng! Lo gimana kabarnya? Udah baikan? Gue kangen sama lo tau," ucap Dewi heboh.
Ketika melihat sahabatnya baru datang ke kelas, dia langsung menghamburkan pelukan pada Zahra.
"Apaan sih, Dew? Lo lebay banget, lepasin napa!" pinta Zahra dan Dewi langsung melepaskan pelukannya, lalu membawa Zahra ke bangku mereka.
"Lo gimana, baik?" tanya Dewi lagi.
"Alhamdulillah," jawab Zahra sambil tersenyum.
"Gue kangen banget sama lo, gak ada lo gue kesepian tau. Untungnya ada Farel yang nemenin gue," ucap Dewi sambil tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aditya Azahra(Tamat)
Подростковая литератураJudul Baru: Aditya Azahra Judul Lama: Cewek Kaku Vs Cowok Gesrek Judul baru, cerita lebih seru!!! *** Seorang cewek bernama Azahra Anatasya, si cewek kaku plus anti kaca yang selalu dijaili oleh seorang cowok bernama Aditya Kurniawan, si cowok gesre...