Kamu adalah seseorang
yang selalu membuatku
tersenyum.”~Azahra Anatasya~
"Aciee ... yang baru jadian gak bilang-bilang," ucap seseorang yang tiba-tiba menghampiri mereka.
"Eh Dewi, ngagetin aja," ujar Zahra mengalihkan pembicaraan.
"Jangan ngalihin pembicaraan deh!" pinta Dewi sambil cemberut.
"Gu-gue gak ngalihin pembicaraan kok," balas Zahra sambil berusaha agar tidak terlihat gugup.
"Udah deh Zah, jangan bohong! Gue itu udah lama sahabatan sama lo, jadi gue tahu kalau lo itu lagi bohong," ucap Dewi. Lalu, Zahra hanya nyengir seperti orang tak berdosa.
"He he ... ma-maaf Dew, gue gak bermaksud buat bohongin lo kok," ucap Zahra dengan ekspresi memelas.
"Hmm ... oke gue maafin, tapi ada syaratnya!" pinta Dewi sambil menaik turunkan sebelah alisnya.
"Apa syaratnya?" tanya Zahra sambil mengernyitkan dahi.
"Lo harus teraktir gue sebagai tanda permintaan maaf dan PJ, oke?" tanya Dewi sambil tersenyum.
"O-oke, tapi mintanya sama Adit, ya!" pinta Zahra sambil beralih pandangan dari Dewi ke Adit.
"Oke, nanti gue traktir," ucap Adit dan Dewi langsung tersenyum senang.
"Makasih, RADIT!" seru Dewi dengan senyum sumringah. Siapa yang tidak saneng jika ditraktir makan.
"Maksud lo?" tanya Zahra dan Adit berbarengan.
"Ciee ... yang baru jadian ngomongnya juga barengan," goda Dewi dan berhasil membuat pipi Zahra merah.
"Apaan sih Dew," ucap Zahra sambil tersenyum malu.
"Pertanyaan kita belum dijawab," ucap Adit pada Dewi.
"Pertanyaan yang mana?" tanya Dewi pura-pura tidak peka.
"Lo mah kayak Farel ya, harus dijelasin dulu baru ngerti," ucap Adit sebal.
"Eh iya, gue tunggu janji lo," ucap Dewi sambil tersenyum sinis.
"Janji yang mana?" tanya Adit sambil mengernyitkan dahi.
"Lo lupa, atau pura-pura lupa?" tanya Dewi sambil menaik turunkan sebelah alisnya.
"Oh iya, gue baru inget kalau gue udah janji sama Dewi buat deketin dia sama Farel, euh." Adit membatin.
"Kamu punya janji sama Dewi? Janji apa, kok aku gak tahu?" tanya Zahra penasaran.
"I-iya, bukan apa-apa kok. Cuma dia nyuruh aku buat deketin dia sama Farel," jelas Adit.
"Oh gitu," ucap Zahra sambil manggut-manggut.
"Ya udah, aku ke kelas dulu, ya!" pamit Adit pada Zahra.
"Oke, awas jangan bolos!" pinta Zahra mengingatkan karena pacarnya itu sering bolos, tetapi semenjak dekat dengan Zahra, Adit jarang bolos bisa dibilang sudah tidak pernah. Memang cinta bisa merubah segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aditya Azahra(Tamat)
Teen FictionJudul Baru: Aditya Azahra Judul Lama: Cewek Kaku Vs Cowok Gesrek Judul baru, cerita lebih seru!!! *** Seorang cewek bernama Azahra Anatasya, si cewek kaku plus anti kaca yang selalu dijaili oleh seorang cowok bernama Aditya Kurniawan, si cowok gesre...