"Semoga kamu pilihan yang
terbaik untukku, dan takkan
pernah mengecewakanku. "~Azahra Anatasya~
Sekarang adalah hari terakhir Zahra berpikir untuk menerima atau menolak Aditya sebagai pacarnya. Waktu itu Zahra memberanikan diri untuk bercerita kepada Dewi sahabatnya, bahwa Adit menyatakan perasaannya pada Zahra.
Saat itu, Zahra dan Dewi sedang bercerita di kelas tentang Candra yang menyatakan perasaannya pada Dewi, tetapi ditolak oleh Dewi. Lalu, Zahra ingin menceritakan juga bahwa Adit menyatakan perasaannya pada Zahra.
Dia ingin menceritakan pada sahabatnya, karena jujur dia masih bingung. Apa ia harus menerima Adit, atau tidak? Dia pikir dengan bercerita pada sahabatnya, mungkin sahabatnya itu bisa memberikan solusi atau saran.
"Eum ... Dew, gue mau cerita," ucap Zahra ragu.
"Soal apa?" tanya Dewi sambil menatap sahabatnya itu.
"So-soal gue," jawab Zahra terbata-bata.
"Emangnya, lo kenapa? Kok kayak gugup gitu," ucap Dewi heran.
"Tapi janji ya, lo jangan kaget dan jangan ceritain ini ke siapa pun!" pinta Zahra pada sahabatnya itu.
"Oke, gue janji. Emangnya, ada apa sih?" tanya Dewi penasaran.
"Jadi, gini ... sebenernya gu-gue di-di tem-bak sa-sama Adit," ucap Zahra dan membuat Dewi kaget.
"What? Apa lo bilang? Lo ditembak sama Adit? Kapan? Kenapa lo baru cerita sekarang?" tanya Dewi heboh sekaligus kaget.
"Satu-satu napa, Dew!" pinta Zahra sebal.
"Iya, iya. Abisnya gue kaget," ucap Dewi.
"Jadi, gue ditembak sama Adit kemari. Jadinya, gue baru cerita sekarang," jelas Zahra.
"Terus, lo terima dia?" tanya Dewi antusias.
"Nah itu, gue belum jawab. Terus, gue minta waktu tiga hari buat ngejawabnya," jawab Zahra.
"Emang, lo yakin bakal bisa jawab dalam waktu tiga hari?" tanya Dewi sambil mengangkat sebelah alisnya.
Zahra hanya menggeleng kepala,"makannya gue cerita ke elo, karna gue masih bingung. Apa gue harus nerima Adit, atau enggak?"
"Ya menurut gue sih, itu terserah lo aja. Kan yang pacaran elo sama Adit, yang ngejalanin hubungan lo sama Adit juga. Jadi, gue gak bisa nentuin. Kalau gue minta lo buat nerima dia, nanti kalau lo gak cocok sama dia atau gak sesuai sama perasaan lo, gimana? Dan kalau gue nyuruh lo buat nolak dia, takutnya nanti gimana gitu. Jadi intinya, lo harus jawab sesuai apa yang lo rasain ke dia," ungkap Dewi sambil tersenyum.
"Ternyata sahabat gue ini bisa bijak juga, ya," pujinya yang terdengar seperti ledekan sembari diiringi dengan senyuman.
"Ya, iyalah. Dewi gitu loh," ucap Dewi pede.
"Gini aja, dari pada lo bingung, mending lo sholat istikharah aja!" pinta Dewi sambil menatap Zahra serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aditya Azahra(Tamat)
Teen FictionJudul Baru: Aditya Azahra Judul Lama: Cewek Kaku Vs Cowok Gesrek Judul baru, cerita lebih seru!!! *** Seorang cewek bernama Azahra Anatasya, si cewek kaku plus anti kaca yang selalu dijaili oleh seorang cowok bernama Aditya Kurniawan, si cowok gesre...