"Sampah walau tersimpan
Di tempat sampah akan tercium
juga baunya, begitupula kebohongan. Serapat apapun kamu menutupinya bakal ketahuan juga nantinya. "~Aditya Kurniawan~
Setelah Adit jalan bersama Syakila, dia pun mengajak Syakila untuk pulang. Lalu, bagaimana dengan Zahra? Dia sudah pulang duluan bersama Bagus.
"La, pulang yuk!" ajak Adit pada Syakila.
Ternyata Syakila malah ketiduran, entah dari kapan dia tidur sampai Adit tak tahu, mungkin karna matanya selalu terfokus pada Zahra.
"La bangun, ayo pulang!" ajak Adit sambil menepuk-nepuk lengan Syakila. Yang dibangunkan malah tertidur pulas.
"Ni anak kayak kebo ya tidurnya, susah dibangunin," cibir Adit. Terpaksa dia harus menggendong Syakila.
Setelah di mobil Adit langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, di perjalanan dia baru teringat bahwa ia tidak tahu rumah Syakila di mana.
"La, bangun!" pinta Adit sambil menepuk tangan Syakila.
"La, oyy bangun!" pinta Adit sedikit berteriak. Tetap saja dia tidak bangun.
"Ni anak maunya apa sih?" batin Adit.
"Terpaksa deh, gue harus ngomong lebay biar dia bangun. Kalau dia bangun, berarti dia cuman pura-pura tidur," batinnya lagi.
"Syakila Sayang, ayo bangun!" pinta Adit sambil mengelus rambut Syakila.
Ternyata benar Syakila bangun, fiks Syakila hanya pura-pura tidur biar di gendong Adit.
"La, rumah kamu di mana?" tanya Adit.
Syakila mengucek-ngucek matanya seperti orang yang baru bangun tidur, lalu ia baru tersadar kalau Adit sekarang sedang mengantarnya pulang. Dia tidak mungkin memberitahu alamat rumahnya.
"La, kok malah bengong?" tanya Adit yang melihat Syakila bengong bukannya menjawab.
"Eh, i-iya lo jalan aja dulu, nanti gue tunjukin ke mana aja arahnya!" pinta Syakila.
Kemudian, Adit menurutinya. Di tengah perjalanan Syakila tiba-tiba memberhentikan mobil Adit.
"Stop, udah di sini!" pintanya.
"Rumah lo yang mana?" tanya Adit sambil celingak-celinguk.
"Eumm ...." Syakila seperti sedang berpikir,"nah itu rumah gue." Dia menunjuk rumah besar mewah dan bertingkat dua.
"Oh itu, jadi gue besok jemput lo ke rumah itu, ya."
"Eh, jangan-jangan!" larangnya dengan cepat.
"Kenapa?" tanya Adit sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Gu-gue ... bisa sendiri kok. Lagian lo 'kan bukan tukang ojek ataupun supir gue," jelasnya.
"Kok dia kayak gugup gitu," batin Adit.
"Oh, ya udah kalau gitu. Lo emang pacar yang baik," puji Adit sambil mengacak rambut Syakila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aditya Azahra(Tamat)
Teen FictionJudul Baru: Aditya Azahra Judul Lama: Cewek Kaku Vs Cowok Gesrek Judul baru, cerita lebih seru!!! *** Seorang cewek bernama Azahra Anatasya, si cewek kaku plus anti kaca yang selalu dijaili oleh seorang cowok bernama Aditya Kurniawan, si cowok gesre...