Pertemuan Tanda Petaka.
__________
Warning ! Cerita ini terdapat kata-kata kasar. Bijaklah dalam membaca.
Happy reading
Jangan lupa Vote Komennya.
__________Di hari yang sama, kelas XI IPS 1 mengalami kegemparan yang luar biasa. Kursi dan meja bergeser di sana-sini akibat senggolan murid yang wara-wiri. Teriakan jelas terdengar memenuhi ruangan hingga keluar.
"Jangan ambil! Itu air buat kumur-kumur, nggak liat kalo gue lagi sikat gigi?!" cewek yang duduk di bangku kedua barisan paling kanan memukul keras tangan temannya. "Udah untung nih gue sikat gigi tiga hari sekali. Sana! Jangan ganggu!"
"MINTAK DEODORAN DONG GENGS!"
"Mintak air! Mintak air! Gue mau bersihin daki di leher gue."
"Seragam gue kenapa tiba-tiba kayak seragam kosidah gini?"
"Minggir! Masa nggak liat gue lagi naikin rok!" Cewek dengan rambut panjang sebelah kiri merasa kesal karena didempet.
Guru yang bernama Bu Salsa ternyata sudah berdiri di depan kelas--dan seketika tersenyum miris mendengar murid-muridnya yang memalukan. Bu Salsa pun menoleh ke sosok murid di sebelahnya. "Tidak apa-apa, mereka biasanya... cukup tenang. Mungkin... karena ada murid baru jadi, mereka mau menyambut kamu."
Ternyata penyebab kegaduhan itu adalah murid baru yang sempat dibahas tadi.
Murid baru itu hanya tersenyum tipis dan mengangguk ringan.
"Ayo, kita ma--"
"WOI IMPLAN GUE TADI DI ATAS BANGKU, SIAPA YANG NYURI?! SAING YANG SEHAT DONG KALO MAU BIKIN DADA BESAR." seorang cewek di bangku depan tiba-tiba berteriak kencang.
"...."
Bu Salsa merasa malu yang luar biasa, seketika ia tidak tahu harus menaruh mukanya di mana ketika murid baru di sampingnya terlihat membeku. Menebalkan muka, ia langsung membuka pintu dengan keras.
BRAK
Bu Salsa memejamkan mata. "KALIAN SEMUA, BERESKAN KEKACAUAN INI DAN DUDUK DENGAN RAPI!"
Murid baru di belakang memalingkan wajahnya ke kanan karena teriakan Bu Salsa, tapi rupanya arahnya malah memperlihatkan sisi wajahnya kepada murid di kelas itu.
Mereka yang gaduh membeku sejenak sebelum merapikan semua barang. Sekitar sepuluh menit kemudian, semuanya sudah duduk rapi.
Bu Salsa menghela napas. "Nak, silakan perkenalkan diri kamu." Bu Salsa sudah terlalu capek memarahi muridnya yang memiliki kelakuan luar biasa. Dan meskipun dimarahi, sepertinya keanehan sekolah ini tetap kekal.
"Nama gue Kafka," ucapnya. Setelahnya dia menoleh. "Sudah lebih sepuluh menit saya berdiri jadi, saya sudah boleh duduk?"
"Ah, iya, boleh. Langsung duduk saja." Bu Salsa tersenyum tidak nyaman. "Kamu bisa duduk di..."
"Sama Jae aja, Bu. Nih, kosong." Cowok paling belakang menunjuk bangku di depannya.
Kafka melihatnya selama tiga detik pada Jae yang akan menjadi teman sebangkunya sebelum melangkah menghampiri.
_____
"Daf--" Ara menoleh ke belakang--ke tempat duduk Dafka, namun yang dipanggilnya sudah tidak ada di tempat. "Mana tuh anak?" ia celingukan ke sekitar kelasnya. Padahal bel istirahat belum sampai satu menit berbunyi dan Dafka sudah tidak ada. Kekuatan murid yang sangat mencintai bel istirahat dan bel pulang berbunyi memang tiada tandingannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLE [END]
Fiksi RemajaFIKSI REMAJA! RECEH! BAHASA KASAR! COCOK DIJADIKAN HEALING SETELAH BACA NOVEL SAD __________ 19-8-20//25-1-21 Maaf... bukan cerita yang bagus brilian gemilang keemasan. Ini hanyalah cerita MAINSTREAM penuh dengan PLOT dan KONFLIK yang sangat ringan...