•
•
•
Aku tidak pernah melihatnya.
Pun tidak pernah mendengar suaranya.
Bahkan aku tidak pernah bertemu dengannya.
Semua itu ... tidak pernah kurasakan; barang sekali pun.
Tapi ketahuilah.. aku benar-benar mencintai dan teramat merindukannya.
Sosok mulia yang begitu membuat kerinduanku menggebu di setiap harinya.
Sosok mulia yang begitu pantas aku cintai—sepenuhnya—setelah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Sosok itulah yang sangat ingin kujumpai; walau lewat mimpi.
Dan sosok itu adalah ... Rasulullah Shallalahu‘alaihi Wasallam.
Ya ... Rasulullah, seandainya kini Engkau masih hidup di tengah-tengah kami; di saat bumi tengah hancur dalam peradaban islam; niscaya kami—muslim—akan menang dalam kejayaan Islam.
Izinkan kami terus mencintai dan merindukanmu, ya Rasulullah... Sampai pada akhirnya, kami dapat bertemu denganmu di hari akhir.
Allah'umma Aamiin.
•
•
•
"Ya Allah ... hamba titipkan salam hamba untuk Beliau. Tolong sampaikan salam hamba pada Baginda ... Wahai Rabb yang Agung."
-Danisya Arsya Baihaqie-
***
Sudah kesekian kalinya, kutengok jam dinding yang terpampang jelas di depan kelas ini. Kulihat lagi arlojiku, barang kali jam dinding itu tidak tepat, atau bahkan jam itu lebih cepat dari jam tanganku. Ah, payah, ternyata tidak! Kedua benda ini sama-sama menunjukkan pukul 16:15.
Ais, geram sekali rasanya aku. Sampai kapan aku harus berada di ruang rapat ini?
“Saya tidak mau tahu lagi! Apapun rasikonya, kita semua harus berusaha—”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kurindu Baginda✔️ [END]
SpiritualKisah ini sangat mengajarkan saya arti dari istiqomah yang sesungguhnya. Berubah karena Allah, mencintai karena Allah, melupakan karena Allah, persahabatan karena Allah, juga meyakinkan saya bahwa takdir tidak akan berpindah haluan. Apapun yang dini...