"Jika kita tidak termasuk wanita yang cantik dan cerdas, maka jadilah wanita yang diinginkan oleh Allah Swt., dengan cara mematuhi segala perintah-Nya dan memperbaiki diri untuk menjadi muslimah shalihah yang sejati di akhir zaman ini."
-Artika Adelia-
🌷🌷🌷🌷
Arsya POV
Dret.... Dret...
Dzikri?, batinku. Heran menatap layar ponselku.
"Hallo, Assalamu'alaikum," .
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.... Arsya, segera datang ke RS Bumi Waras, cepat!"
Kenapa dia?? Tiba-tiba menelefonku, lantas menyuruhku ke sana.
"Ke.. Ke RS Bumi Waras Dzik? Tap--tapi ngapain?" tanyaku.
Aku menatap mereka sekelilingku, yang nampak tengah menunggu jawabannya.
"Sudah, datang ke sini saja kamu...,"
"Tapi Dzik..."
"Atika dirawat di sini Arsya."
Allahuakbar... Rasanya beban yang selama ini aku pikul hilang seketika.
"MasyaAllah... Iya, iya.. Saya ke sana sekarang."
Setelah mematikan ponselku. Aku kembali berpelukan dengan adik-adikku.
Rasanya lega sekali.
Tanpa memikirkan kenapa Dzikri bisa tahu Atika dirawat di sana. Aku sudah lebih dulu beranjak dari dudukku. Namun, Arghhhh.... Tubuhku seperti hancur tulangnya.
"Arsya pelan-pelan...!!"
Aku mendongak ke atas. Mendengar suara itu. Dan itu adalah kak Kahfi.
Entah kenapa aku menatapnya lama. Mengamati setiap wajahnya yang sudah babak belur. Belum lagi sudut bibirnya sudah robek. Pelipisnya pun berdarah.
"Ma.. Maaf," lirihku.
"Maaf untuk apa?" tanyanya.
"Maaf karna bantu aku, kak Kahfi jadi babak belur, terus kak Angga juga," aku menunduk.
"Kamu terlalu bawel," ujarnya.
Wusss.... Angin seperti menerpa permukaan wajahku. Dadaku berdetak dua kali lebih cepat rasanya.
Kenapa kak Kahfi berbicara seperti itu. Terlebihnya lagi ia berbicara dengan merubah posisi berdirinya menjadi jongkok---menyamai tinggiku yang tengah duduk lebih dulu darinya.
Aku kembali menatapnya. Dia terkekeh. "Kamu mau diam di sini sama kapan? Sampe Atika hilang lagi?"
⏰⏰⏰
Author POV
Kini Arsya sudah ada di Rumah Sakit. Menunggu Atika yang tengah dirawat. Atika diinfus. Bagaimana tidak? Tidak makan dalam selama lima hari itu bukanlah hal yang mudah. Dia tidak makan sama sekali di sana---tempat dimana ia diculik.
Sudah satu jam mereka menunggu Atika. Arsya terus berdoa untuk kepulihan Atika. Belum lagi, ia tahu jika Atika tidak makan sekaligus alasan kenapa ia tidak makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kurindu Baginda✔️ [END]
EspiritualKisah ini sangat mengajarkan saya arti dari istiqomah yang sesungguhnya. Berubah karena Allah, mencintai karena Allah, melupakan karena Allah, persahabatan karena Allah, juga meyakinkan saya bahwa takdir tidak akan berpindah haluan. Apapun yang dini...