SELAMAT MEMBACA KEMBALI CERITA MY SWEET TROUBLEMAKER
👻 👻 👻 👻
Vanilla, Abel, dan juga Rahma kini sedang asik memilih baju baju yang terjual disalah satu toko yang berada di mall besar jakarta. Apalagi disitu tertulis diskon, sudah pasti mereka akan terbuai dan lupa sekitar.
"Bel menurut lo gue pilih yang mana? biru atau peach?" Tanya Rahma meminta pendapat Abel untuk dress yang dia pegang.
"Gue sih lebih suka yang biru , tapi kayanya untuk lo lebih cocok warna peach deh" Jawab Abel seraya menunjuk dress peach yang Rahma pegang.
"Iya okee, gue ambil yang peach" Putus Rahma dan menaruh dress tersebut pada keranjang belanjaanya.
"Lo cari apa Van?" Tanya Rahma saat Vanilla sibuk memilih pakaian.
"Cari hoodie" Jawab Vanilla.
Abel mengerutkan keningnya heran "Bukannya lo kemarin baru aja beli ya? kok sekarang udah beli lagi"
"Gue lagi pengen aja, lihat ini bagus bagus modelnya" Ucap Vanilla sambil tersenyum kecil melihat hoodie yang tergantung rapih.
"Kirain lo mau beliin hoodie buat Revan" Celetuk Rahma, yang dibalas tatapan tajam dari Abel.
"Emang dia mau pake hoodie dari Vanilla?" Tanya Abel sinis. Abel itu paling tidak suka pada orang yang menyakiti sahabatnya, makanya dia agak bersikap berlebihan jika menyangkut dengan Revan.
Rahma yang mendengar pertanyaan Abel tadi menggelengkan kepala, heran dengan sahabatnya yang satu ini. "Ya pasti mau dong. Cowok mana coba yang nggak suka dikasih barang kesukaan sama pacarnya, ada ada aja lo Bel"
"Iya kalo itu cowok normal. Lo tahu pacar Vanilla itu rada miring otaknya!" Balas Abel ketus.
"Udah deh kalian ini ribut terus, gue beli ini buat diri sendiri bukan buat Revan. Lagipula bener kata Abel, mana mungkin Revan mau pake pemberian gue yang harganya nggak seberapa" Ujar Vanilla.
"Eh Van Abel mah nggak usah di dengerin, dia emang suka gitu. Lo coba beli aja, siapa tahu Revan nanti suka? kita nggak ada yang tahu loh, dicoba dulu aja" Abel memutar bola mata sebal mendengar ucapan Rahma yang membela Revan sejak tadi.
"Terserah kalian, gue cuma nggak mau aja Vanilla nanti sakit hati kena tolak Revan. Tapi kalau Vanilllanya emang tetep mau beli ya udah" Ucap Abel.
"Abel Rahma, gue nggak beli hoodie buat Revan. Ini buat gue sendiri, jadi kalian nggak perlu ribut ribut" Jelas Vanilla yang dibalas senyum lega dari Abel, dan wajah kesal dari Rahma.
🍻 🍻 🍻 🍻"Assalamualaikum Bun!" Ucap Vanilla menyalami tangan Bunda, saat kakinya sudah menginjak di ruang keluarga.
"Wa'alaikumsalam sayang, baru pulang?" Tanya Kiara, Bunda Vanilla. Sambil melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 5 sore.
"Iya Bun, tadi habis hangout sama temen temen" Vanilla berucap dan mengambil tempat duduk disamping Kiara.
"Oooh gitu" Sahut Bunda menganggukkan kepala. "Kamu laper? itu Bi Inah udah siapin makanan"
"Enggak Bun, Vanilla udah makan. Bunda udah makan?" Tanya balik Vanilla.
"Bunda masih kenyang, nanti deh gampang" Jawab Kiara sambil mengusap lembut puncak kepala Vanilla.
"Nggak boleh ditunda Bun. Ayo makan sekarang, Vanilla temenin" Ajak Vanilla sambil menggenggam pergelangan tangan Kiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Troublemaker [TELAH TERBIT]
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP] Nathanael David Revano. Cowok ganteng, dingin, irit bicara, dan juga seorang troublemaker paling terkenal seantero sekolah. Siapa sangka? kini, hati beku sang manusia es telah berhasil diluluhkan oleh gadis cantik, manis, dan ju...