SELAMAT MEMBACA KEMBALI CERITA MY SWEET TROUBLEMAKER
. . . .
Malam ini acara tunangan Revan akan berlangsung beberapa menit lagi. Lelaki itu sudah berpakaian formal dengan kemeja putih yang dibalut jas hitam, celana bahan hitam dengan sepatu berwarna senada. Semua sahabat dan teman Revan diundang malam ini. Namun sedari tadi, Revan merasakan sesuatu yang tidak enak mengganjal dihatinya dan dia tidak mengerti apa itu.
"Audrey mana Rev?" tanya Raffa mengedarkan pandangan. Biasanya dimana ada Revan, maka disitu akan ada Audrey.
Revan mengedikkan bahu acuh, "Paling sama temennya"
"Lo udah nggak marah sama gue?" lanjut Revan bertanya.
Raffa menghela nafas sejenak, "Gue udah denger penjelasan dari Adit dan Raka, dan gue nggak bisa ngelarang lo juga kalau itu alasannya"
Revan mengangguk paham, "Thanks udah ngertiin gue"
"Terus lo sama Vanilla gimana?"
"Gue udah selesai sama Vanilla"
Kening Raffa tampak bergelombang mendengar jawaban Revan. "Lo putus sama Vanilla?"
Revan menganggukkan kepala dengan berat hati.
"Lo udah kasih tau alasan sejujurnya kan?"
"Belum"
"Lo tahu resikonya kalau lo ngga bicara jujur sama dia?, kemungkinan Vanilla benci lo itu besar kalau kaya gini"
"Gue tahu. Tapi gue nggak bisa kasih tau ke Vanilla, gue nggak mau dia kepikiran dan hidupnya ngga tenang"
Obrolan mereka terhenti sejenak kala pembawa acara malam ini memanggil Revan dan Audrey untuk menaiki panggung.
"Good luck" ujar Raffa menepuk dua kali bahu sahabatnya.
Raffa, Raka, dan Adit menatap ke arah panggung. Acara tunangan akan segera berlangsung, nampak jelas binar kebahagiaan dari wajah Audrey saat ini.
"Dasar wanita ular" cibir Raka memandang tidak suka ke arah Audrey.
"Busuk banget tuh cewek, Revan sukses diembat giliran susah ditinggal. Najis dah" tambah Adit ikut mengomentari.
"Lagian dilihat dari manapun, jauh lebih cantik Vanilla lah" Raffa berucap menatap lurus ke arah panggung.
Raka yang sedang mengedarkan pandangan ke sekitar, tersenyum jahil saat melihat Abel dan Rahma hendak melewati mereka.
Tubuh Raka menghadang jalan Abel, "Hai Abel, long time no see"
Abel merotasikan bola matanya jengah, "Long time no see pala lo, baru juga dua hari yang lalu ketemu di sekolah"
Raffa dan Adit yang melihat tingkah Raka hanya memberi respon berdecak malas.
"Rahma diem aja nih, lo sakit?" Adit menatap Rahma yang hanya diam menyimak pembicaraan Abel dan Raka.
Rahma kelabakan lalu tersenyum canggung, "Ah enggak kok"
"Heh ga usah ganggu sahabat gue!" seru Abel menatap datang ke arah Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Troublemaker [TELAH TERBIT]
Roman pour Adolescents[PART MASIH LENGKAP] Nathanael David Revano. Cowok ganteng, dingin, irit bicara, dan juga seorang troublemaker paling terkenal seantero sekolah. Siapa sangka? kini, hati beku sang manusia es telah berhasil diluluhkan oleh gadis cantik, manis, dan ju...